TRIBUNJUALBELI.COM - Kerajinan anyaman merupakan salah satu jenis kerajinan yang dalam proses pembuatannya dilakukan dengan cara/teknik tindih-menindih atau silang-menyilang hingga akhirnya membentuk sebuah benda yang menarik.
Bahan yang dipakai biasanya seperti bilah/lembaran dari bambu, daun pandan, janur, rotan, dan lain sebagainya.
Salah satu produk yang bisa dihasilkan oleh teknik anyam dengan menggunakan bahan utama bambu, adalah bakul.
Nur Huda, salah satu pengrajin anyaman bambu dari Dusun V Desa Tangsi Agung.
BACA JUGA: Kerajinan Natural Mirror Cermin Material Enceng Gondok - Jogja
BACA JUGA: Kerajinan Tas Anyam Jali Jali Premium Seri Box 20x22x19 - Salatiga
Ibu berusia 60 tahun ini sudah menjadi pengrajin anyaman bambu bakul selama 5 tahun
Bakul yang dibuat tersebut terdiri dari bermacam-macam jenis.
Ada yang bakul dengan tali gendongan, ada juga bakul dengan tutup tanpa tali gendongan, tanpa tutup tanpa tali gendongan, bakul yang dikombinasikan dengan pernak-pernik, dan lain sebagainya baik dengan variasi warna ataupun yang original tanpa pewarna (warna alami bambu).
Dalam memproduksi kerajinan ini, Nur tidak memiliki karyawan alias berjuang sendirian.
Proses produksi yang dimulai dari mencari bahan mentah yakni bambu kemudian dilanjutkan dengan proses membelah-belah bambu, lalu mulai menganyam sembari menentukan model/jenis bakul apa yang dibuat, hingga menjual hasil kerajinan, ia lakukan dengan rasa semangat tinggi.
Adapun untuk proses penjualan produk bakul milik Nur ini sudah dilakukan dengan upaya seperti menitipkan produk di tangan para pedagang pasar dan proses pesanan yang artinya masyarakat memesan terlebih dahulu untuk jumlah dan jenis bakul yang diinginkan baru kemudian dibuatkan oleh Nur.
Untuk harga per produk bakul sendiri dipasang sekitar Rp 35-45rb tergantung tingkat kesulitan dan ukuran bakul.
Perbulan sendiri, Nur mampu memproduksi sekitar 30-50pcs bakul, sesuai dengan jumlah permintaan masyarakat.
BACA JUGA: Kerajinan Anyam Set Tas Furing Satin Serut dan Topi Light Green - Jakarta Timur
BACA JUGA: Kerajinan Mangkok Kayu Mahoni Termurah Hampers Alat Makan - Jakarta Pusat
Selanjutnya mengenai pendanaan dalam produksi terbeban kepada Nur sendiri, ia belum mendapatkan dukungan pendanaan baik dari pemerintah ataupun pihak-pihak swasta lain.
Oleh karena itu, Nur sempat mengungkapkan harapannya yakni agar bisa mendapatkan dukungan yang serius dari pihak pemerintah setempat.
"Ya harapan saya untuk kegiatan kerajinan ini adalah supaya bisa mendapatkan dukungan, misalnya kan ada mesin pembelah bambu supaya bisa lebih mudah, jadi tidak manual semua prosesnya dan tidak lama", jelas Bu Nur.
Temukan beragam pilihan kerajinan lokal di berbagai daerah dengan harga terbaik di Tribunjualbeli.com.
Artikel ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul Kerajinan Tangan Bakul di Desa Tangsi Agung

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!