zoom-in lihat foto Melihat Kerajinan Bambu Lokal Garapan Warga Klungkung, Dijual Mulai 200 Ribuan
Harga produk furnitur berbahan bambu yang ia jual beragam, tergantung jenis dan ukuran | 3dwarehouse.sketchup.com

TRIBUNJUALBELI.COM - Ditengah lesunya pariwisata akibat pandemi Covid-19, para pengrajin lokal tetap berusaha memasarkan produk kerajinannya.

Seperti salah satu warga asal Desa Akah, Klungkung, Wayan Suparta.

Pria yang berusia 40 tahun ini adalah pengrajin kerajinan bambu yang dijadikan berbagai macam furnitur.

Suparta membuat berbagai furniture berbahan bambu tampak terpajang di teras rumahnya.

BACA JUGA: Kerajinan Pot Ukir Tersedia Banyak Pilihan Coraknya Harga Murah - Badung

BACA JUGA: Kerajinan Lonceng Angin Bambu Motif Beragam Ukuran 50 Cm - Gianyar

Mulai dari kursi, meja, hingga hiasan lampu semua terbuat dari bambu.

 “Saya sebenarnya sudah belajar membuat kerajinan berbahan bambu ini sejak tahun 1997,” ungkap Suparta, Selasa (26/10/2021).

Suparta kini mulai serius menggarap usaha dengan mempromosikan dan memasarkan produk kerajiannya lewat marketplace facebook.

 Ia juga mulai aktif mendaftarkan produknya ke Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Klungkung.

2 dari 3 halaman

 “Pemasaran saya mulai gencar melalui media sosial facebook. Walau tidak banyak, tapi ada saja yang order,” ungkap Suparta.

Selama pandemi ini, dalam sebulan Suparta mengaku mendapatkan order 1 sampai 5 furniture berbahan bambu.


Produk yang dipesan pun beragam, mulai dari meja, hiasan lampu, kursi, bahkan bale bengong.

Harga produk furnitur berbahan bambu yang ia jual beragam, tergantung jenis dan ukuran.

Misal untuk hiasan lampu ia juga dengan harga Rp200 ribu, sampai dengan Rp 4 juta untuk bale bengong yang semuanya berbahan utama bambu.

BACA JUGA: Kerajinan Tangan Hiasan Dinding Bahan Kayu Pinus dan Resin Epoxy - Makassar

BACA JUGA: Kerajinan Keramik Set Motif Classic Roses (Mangkok Sop dan Nasi) - Jakarta

“Kalau bale bengong biasanya saya jual bongkar pasang. Komponennya saya buat di rumah, nanti saya rakit di tempat tujuan yang order,” ungkapnya.

Produk kerajinan bambu hasil tangan terampil Suparta tidak hanya dipasarkan di Klungkung, namun juga mulai meluas ke Denpasar dan Gianyar.

Saat ini usahanya juga telah terdaftar di Dinas Koperasai, UMKM, dan Perdagangan Klungkung.

3 dari 3 halaman

Meskipun hasilnya tidak terlalu banyak, namun usaha ini menurutnya sudah mampu memberikan penghasilan bagi keluarganya di tengah pandemi seperti saat ini

 “Saya berharap kedepan usaha saya ini bisa lebih berkembang dan produk buatan saya bisa diterima dan diminati oleh masyarakat,” harapnya. (*)

Temukan beragam pilihan kerajinan lokal di berbagai daerah dengan harga terbaik di Tribunjualbeli.com.

(Eka Mita Suputra)

Selanjutnya