TRIBUNJUALBELI.COM – Keterampilan tangan menjadi hal utama dalam pembuatan kerajinan tangan.
Selama pandemic Covid-19, tentu banyak orang berusaha mengasah keterampilannya sembari menghabiskan waktu dirumah.
Selain untuk menghabiskan waktu dirumah, hasil kerajinan tangan juga dapat dijual karena bernilai seni tinggi.
Kerajinan Pot Ukir Tersedia Banyak Pilihan Coraknya Harga Murah - Badung
Mengutip dari TribunJateng.com, tiga orang mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto memanfaatkan keterampilan mereka untuk membuat kerajinan tangan.
Ketiga mahasiswa itu bernama Nisa Arrohmah dan Syahdila Febrian Maharani dari jurusan Ekonomi Pembangunan serta Sisca Yulieta Putri dari jurusan Administrasi Publik.
Mereka membuat sebuah kerajinan kaligrafi yang memanfaatkan limbah kain perca batik dan serbuk kayu.
Produk kaligrafi tersebut memiliki keunikan karena mengangkat kearifan lokal dan sangat khas Indonesia.
Keunggulan utama dari kerajinan kaligrafi tersebut adalah produknya yang ramah lingkungan.
Kerajinan Lonceng Angin Bambu Motif Beragam Ukuran 50 Cm - Gianyar
Kerajinan kaligrafi tersebut bermula karena belum adanya pengolahan limbah kain perca batik dari konveksi batik dan serbuk kayu dari industry permebelan.
Nisa mengungkapkan bahwa dia ingin mengubah limbah menjadi sebuah produk yang dapat dimanfaatkan dan bernilai jual tinggi.
Kerajinan kain perca batik dan serbuk kayu tersebut menjadi salah satu Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang lolos didanai Kemendikbud.
Pembuatan kerajinan ini dilakukan di tiga tempat antara lain Kudus, Purwokerto dan Tegal.
Produk kerajinan kaligrafi ini awalnya dibuat pada bulan Juni tahun 2021, dan sukses terjual di khalayak ramai.
Kerajinan Keramik Set Motif Classic Roses (Mangkok Sop dan Nasi) - Jakarta
Pemasaran dan penjualan produk kerajinan ini juga dilakukan melalui jejaring sosial dan e-commerce.
Untuk harga jual yang ditawarkan juga terjangkau mulai dari Rp 50.000 dan konsumen juga dapat custom desain.
Kerajinan Songket Bali Tas Handbag Selempang Ukuran 30x18x20 - Bogor
Melalui kegiatan PKM ini, Nisa berharap bisa memberikan informasi dan wawasan kepada masyarakat mengenai pemanfaatan limbah kain perca dan serbuk kayu.
Pengolahan limbah menjadi produk kerajinan tersebut juga dapat mengatasi pencemaran lingkungan.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!