TRIBUNJUALBELI.COM – Kain tenun cual merupakan kain tenun tradisional yang berasal dari Bangka Belitung.
Tenun Cual awalnya adalah kain adat Muntok yang berarti celupan awal pada benang yang akan diwarnai.
Tenun Cual merupakan perpaduan antara teknik sungkit dan tenun ikat, yang mempunyai ciri khas susunan motif.
Cardigan Kain Tenun Moyna Banyak Pilihan Warna Free Belt - Solo
Susunan motifnya antara lain, bercorak penuh (Penganten Bekecak) dan motif ruang kosong (Jande Bekecak).
Tenunan kain Cual ini awalnya dikerjakan oleh kaum perempuan Bangsawan Muntok, Bangka Barat, keturunan Ence’Wan Abdul Haiyat pada abad ke-18.
Dikutip dari Kompas.com, setelah keberadaan Inggris pada 1812 sampai 1816, Belanda kemudian menguasai Bangka, lalu pada 1865 Pulau Bangka ditetapkan atas 10 distrik oleh Belanda.
Kota Muntok sebagai tempat tempat kedudukan Residen Bangka terkenal dengan berbagai kemajuannya.
Dari situlah perempuan perempuan dalam Kota Muntok membuat kain dan selendang dari sutra.
Pengrajin Aksesoris Etnik Bahan Kain Tenun, Batik, Kayu, Logam & Kulit - Malang
Kain tenun Muntok tersebut akhirnya terkenal dan diberi nama kain Cual, yang diperdagangkan ke Palembang, Pulau Belitung, Pontianak, Singapura dan tanah melayu lainnya.
Fungsi sosial dari tenun Cual yaitu sebagai pakaian kebesaran lingkungan bangsawan Muntok, pakaian pengantin dan pakaian pada hari-hari kebesaran Islam.
Kain tenun Cual juga dipakai sebagai hantaran atau mahar, dimana menggambarkan status sosial (pangkat dan kedudukan) seseorang pada zaman Belanda.
Ciri khas mendasar tenun Cual terletak pada susunan motif yang menggunakan teknik tenun ikat.
Kehalusan tenuna, tingkat kerumitan motif dan warnanya mengandung filosofi hidup sebagai hasil perjalanan religious penenunnya.
Baju Cewek Lengan Panjang Strecy Top Baru Bahan Kain Tenun Ukuran Lengkap Murah - Solo
Selain itu tenun Cual terkenal dengan tekstur kainnya yang begitu halus, warna celupan yang tidak berubah dan ragam motif yang seakan timbul dari kejauhan.
Inilah yang menjadikan tenun Cual sebagai kriya etnik Melayu Bangka dan membedakan dengan tenunan lain dari Nusantara.
Kain tenun Cual dianggap sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan terutama cara penenunan yang tradisional tanpa menggunakan printing.
Dilansir dari Bangkapos.com, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Melati Erzadi akhirnya meresmikan Rumah Produksi Tenun Cual.
Tas Selempang Rajut Motif Bunga Harga Murah Tersedia Beragam Warna - Bandung Barat
Rumah Produksi Tenun Cual tersebut menggunakan alat tenun asli bukan mesin atau ATBM Galeri Destinasi.
Hal tersebut dilakukan sebagai langkah untuk menjaga kelestarian kain tenun Cual di Bangka Belitung.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!