TRIBUNJUALBELI.COM - Dunia jual beli properti tidak lepas dari banyak faktor yang membuat sebuah hunian cepat laku atau malah tidak diminati.
Salah satunya adalah letak rumah itu sendiri. "Rumah Tusuk Sate" jadi properti yang bisa dikatakan kurang laku.
Rumah ini posisinya terletak di ujung jalan atau tepat di tengah jalur pertigaan.
Lalu apa alasan sebenarnya yang membuatnya tak banyak diminati, apakah ada hubungannya dengan hal mistis? Yuk kita cari tahu.
BACA JUGA: Dijual Rumah Murah Ciracas Jaktim Strategis Dekat Halte Busway TB Simatupang - Jakarta
BACA JUGA: Dijual Apartemen Puri Mansion 1BR Size 37m2 1KT 1KM - Jakarta Barat
Dalam ilmu fengshui, rumah dengan posisi seperti tusuk sate memang harus dihindari.
Pasalnya, rumah tusuk sate dinilai dapat memberikan pengaruh buruk bagi penghuninya, lebih parah lagi, dipercaya dapat membawa sial.
Namun, tahukan hal ini tidak selalu berkaitan dengan hal supranatural.
Pasalnya bahwa larangan menghuni rumah tusuk sate ini adalah alasan logis dan rasionalnya.
Bahkan, Hal tersebut juga diakui oleh para pengembang perumahan.
Menurut Totok, orang yang tinggal di rumah tusuk sate memiliki risiko yang cukup besar.
Mengingat lokasi rumahnya yang berada tepat di pertigaan jalan.
Pertama, rumah tusuk sate akan lebih sering mendapatkan sorotan lampu kendaraan. Terutama kendaraan yang melintas dari arah depan.
Hal tersebut tentu sangat mengganggu penghuni rumah dan membuat mereka tidak nyaman.
"Jadi pasti bakal banyak dilintasi mobil. Lalu sorotan lampu mobil itu akan kena rumah terus, sehingga penghuni juga akan terganggu," jelasnya.
BACA JUGA: Dijual Apartemen Puri Mansion Type Studio (Semi Furnised) Size 26m2 - Jakarta Barat
BACA JUGA: Dijual Rumah Cluster Syariah Strategis 2 Lantai Hanya 5 Unit - Jakarta Timur
Kedua, rumah tusuk sate akan memberikan tekanan udara atau angin yang lebih kencang masuk ke dalam rumah.
Hal itu karena rumah tusuk sate berhadapan langsung dengan jalan lurus sehingga tidak ada yang membatasi laju angin dan udara.
"Sekarang kalau depan rumah itu kosong atau berupa jalan lusus maka anginnya jauh lebih besar, sehingga membahayakan penghuni rumah. Terlebih di daerah tropis yang anginnya banyak," tutur Totok.
Oleh karena itu, Totok mengungkapkan, biasanya para pengembang menjual rumah tusuk sate dengan harga yang relatif lebih murah. Bahkan, beberapa di antaranya dijual dengan harga diskon.
"Biasanya kalau rumah tusuk sate kita jualnya memang ada diskon, karena ya rumah itu nggak banyak diminati. Lagi pula rumah tusuk sate itu bakal bising karena banyak dilewati kendaraan dari arah depan dan samping," cetus dia.
Hadap timur dan barat Hal ini berbeda dengan rumah hadap timur, yang menurut Totok, termasuk diminati konsumen karena menyerap sinar matahari pagi yang menyehatkan.
Di samping itu ketika posisi matahari sudah berada di atas kepala atau pada siang hari, rumah menghadap timur tentu tidak akan merasakan panas di dalam rumah.
Sebaliknya, dengan rumah yang menghadap barat, tentu cahaya siang yang notabene jauh lebih panas akan masuk dan membuat hawa panas di dalam rumah.
"Kecuali di Eropa dan di daerah-daerah dingin. Itu mereka menghadap barat karena mengharapkan matahari terik pada siang hari itu dapat menghangatkan ruangan rumahnya dari dingin yang berlebihan," pungkasnya.
Temukan beragam pilihan properti di berbagai daerah dengan harga terbaik di Tribunjualbeli.com.
(Ardiansyah Fadli)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!