TRIBUNJUALBELI.COM - Penderita diabetes akan ketergantungan dengan obat-obatan.
Obat ini untuk mengontrol kadar gula dalam darah agar tidak melonjak drastis.
Obat diabetes banyak, tapi obat diabetes yang sering diresepkan dokter hanya beberapa.
Dalam kasus diabetes tipe 2, penyandang diabetes masih dapat menghasilkan hormon insulin yang menjadi kunci dalam mengontrol kadar gula darah, namun produksinya tidak optimal.
Obat-obatan diabetes tipe 2 biasanya difungsikan untuk menjaga agar pankreas dapat tetap berfungsi dalam memproduksi insulin dengan baik.
BACA JUGA : Waspada Diabetes Meski Tidak Suka Makan Manis, Ini Alasannya Menurut Dokter
Berikut adalah beberapa jenis obat untuk diabetes tipe 2 beserta efek samping yang dapat ditimbulkan:
1. Biguanides
Biguanides dapat digunakan untuk menurukan kadar gula yang dihasilkan tubuh dengan menurukan jumlah gula yang diserap oleh usus.
Selain itu, obat ini juga digunakan untuk membuat sel di tubuh lebih sensitif terhadap insulin dan membantu kerja otot dalam penyerapan glukosa.
Biasanya efek samping yang ditimbulkan oleh penggunaan obat ini adalah diare.
2. DPP-4 inhibitors
DPP-4 inhibitors digunakan untuk dapat membantu kerja produksi hormon insulin tanpa menyebabkan gula darah redah.
DPP-4 inhibitors membantu tubuh untuk mengoptimalkan kerja hormon incetin.
Hormon incetin dapat membantu penurunan gula darah, tapi hormon ini cenderung hanya bisa bekerja saat gula darah tinggi.
DPP-4 inhibitors bekerja untuk membuat hormon incetin tetap aktif dan tidak dipecah oleh tubuh sehingga dapat membantu mengontrol kadar gula dalam darah.
BACA JUGA : Ternyata Ini 4 Penyebab Diabetes yang Paling Umum
BACA JUGA : Tidak Hanya Makanan Manis, 5 Makanan Gurih Ini Jadi Pemicu Diabetes Loh
Obat resep dokter yang berbahan kimia dapat menimbulkan efek samping bagi tubuh.
Efek samping yang dapat ditimbulkan dari obat ini cenderung membuat berat badan naik.
3. Sulfonilurea
Sulfonilurea termasuk jenis obat diabetes untuk penanganan diabetes tipe 2 yang sudah dipakai sejak lama dan masih digunakan hingga sekarang.
Sulfonilurea bekerja dengan merangsang pankreas untuk melepaskan insulin dengan bantuan sel beta.
Efek samping untuk pemberian obat ini adalah hipoglikemia atau kadar gula darah rendah.
4. Alpha-glucosidase inhibitors
Alpha-glucosidase inhibitors berfungsi untuk memecah makanan yang mengandung kerbohidrat, pati, dan gula dengan memperlambat pencernaannya.
Hal ini dapat membuat kadar gula darah tetap terjaga setelah makan.
Dianjurkan untukhasil terbaik, penyandang diabetes tipe 2 dapat mengonsumsi obat ini sebelum makan.
Efek samping yang dapat ditimbulkan obat ini adalah msalah pencernaan seperti perut kembung dan diare.
5. Thiazolidinediones
Thiazolidinediones atau juga disebut glitazones bekerja membantu sensitivitas insulin dengan megoptimallkan kerja sel lemak dalam menggunkan insulin dengan baik.
Namun, obat ini memiliki potensi efek samping yang serius yaitu meningkatkan risiko penyakit jantung.
Maka dari itu, dokter akan mengawas fungsi jantung penyandang diabetes selama penyembuhan dengan obat ini.
6. SGLT2 inhibitors
SGLT2 inhibitors berfungsi untuk menjegah ginjal menahan glukosa dalam tubuh dengan mengeluarkannya lewat urin.
Hal ini dilakukan sehingga kadar kelebihan glukosa dapat cepat dibuang oleh tubuh.
Beberapa efek samping yang memugkinkan karena pemakaian obat di antaranya penyakit infeksi saluran kencing (ISK) dan infeksi jamur.
7. Meglitinides
Meglitinides akan bekerja dalam tubuh untuk menstimulasi kerja pankreas dalam meproduksi insulin.
Hanya saja, dengan menekankan pada kerja pankreas dalam memproduksi insulin, efek samping yang dapat ditimbulkan adalah kadar gula darah yang rendah (hipoglikemia).
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul "7 Obat Diabetes Yang Sering Diresepkan Dokter Untuk Kasus Diabetes Tipe 2"

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!