zoom-in lihat foto Turunkan Risiko Kanker Ovarium dengan Rutin Konsumsi Teh Oolong
Konsumsi Teh Oolong untuk Turunkan Resiko Kanker Ovarium | nakita.grid

TRIBUNJUALBELI.COM - Kuman dan penyakit menyerang tubuh sebenarnya adalah hal wajar.

Tidak perlu takut selama tubuh dalam keadaan prima, pasalnya sistem kekebalan dan limfatik mulai melindungi tubuh dari penyakit dan kuman sejak hari pertama kehidupan.

Sistem kekebalan ini menyeluruh, berbeda-beda namun diatur oleh sistem pengaturan yang memungkinkan semua yang lain bekerja dengan mulus.

Pekerjaannya tidak hanya terdiri dari pertahanan terhadap organisme asing yang memasuki tubuh tetapi juga pembentukan paralel lainnya di tubuh  seperti kanker.

BACA JUGA: Waspada Kanker Usus, Ketahui Gejala dan Penyebabnya

BACA JUGA: Waspada 10 Gejala Kanker Mulut yang Tidak Banyak Orang Tahu

Di beberapa negara, kanker paru-paru lebih sering terjadi, sementara di negara lain kanker ovarium mungkin menjadi penyebab utama.

Bentuk paling umum adalah kanker payudara untuk wanita dan kanker prostat untuk pria.

Konsumsi Teh Oolong untuk Turunkan Resiko Kanker Ovarium | Doucefleur via kids.grid.id

Dalam beberapa tahun terakhir kita telah mendengar tentang semakin banyak pasien yang didiagnosis dengan kanker.

Meskipun frekuensi kanker tidak banyak berubah, yang mungkin karena diagnosis yang lebih baik.

2 dari 3 halaman

Sementara itu, ancaman utama bagi kesehatan wanita adalah kebersihan yang buruk, yang merupakan penyumbang besar kanker ovarium.

Karena hal ini jadi penyebab utama kematian di antara pasien kanker wanita.


Karena teknik skrining yang tidak efektif dan gejala yang terlambat, jenis kanker ini didiagnosis pada tahap selanjutnya ketika pengobatan hampir tidak mungkin dilakukan.

Dalam kasus kanker ovarium, lemak perut ditemukan menjadi faktor risiko besar.

Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang memiliki berat badan lebih dari 10 kilogram di atas berat badan ideal mereka secara signifikan meningkatkan risiko terkena kanker ovarium.

Begitu mereka menjadi gemuk, risiko terkena kanker ovarium meningkat 30%.

BACA JUGA: Waspadai 8 Gejala Awal Kanker Payudara Selain Benjolan yang Jarang Diketahui

BACA JUGA: Waspadai 15 Gejala Kanker Ini Sebelum Terlambat

Mengkonsumsi produk susu lebih dari yang disarankan juga merupakan faktor risiko lain karena kandungan gula dan laktosanya.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi lebih dari 30 gram laktosa meningkatkan risiko terdiagnosis kanker ovarium hingga 2%.

3 dari 3 halaman

Faktor risiko lain yang menyebabkan kanker ovarium adalah penggunaan pil KB untuk jangka waktu yang lama.

Penelitian menunjukkan bahwa menggunakan pil selama 15 tahun meningkatkan risiko lebih dari 50%.


Sementara menggunakannya hingga empat tahun menunjukkan peningkatan risiko sekitar 20%.

Sekarang kabar baiknya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih dari 35 gram serat setiap hari mengurangi risiko kanker ovarium hingga 20%.

Sementara beberapa penelitian meyakinkan lainnya menunjukkan bahwa konsumsi teh oolong setiap hari mengurangi risiko kanker sebanyak 80%.

Jadi, menyeruput tiga gelas teh oolong sehari memberi kita manfaat menurunkan risiko kanker ovarium. (*)

(health.grid/Soesanti Harini Hartono)

Artikel ini telah tayang di health.grid dengan judul Tips Turunkan Risiko Kanker Ovarium, Konsumsi Serat dan Teh Oolong

Selanjutnya