TRIBUNJUALBELI.COM - PT Honda Prospect Motor (HPM) resmi menghentikan produksi Jazz di Tanah Air.
Mobil bergenre hatchback yang telah memiliki nama besar itu, akhirnya harus pamit undur diri.
Sebagai pengganti, City Hatchback RS telah tiba di Indonesia.
Dengan tampilan sporty dan memiliki ragam fitur modern, HPM optimis produk barunya mampu menggantikan peran Jazz.
Nah, bagi para pecinta Jazz yang masih menginginkan unitnya, tak perlu khawatir.
BACA JUGA : Banderol 100 Jutaan, Cek Daftar Harga Honda Jazz Tahun 2013 Per Februari 2021
BACA JUGA : Cek Daftar Harga Honda Jazz Bekas Tahun 2010 per Januari 2021
Pasalnya, Business Inovation and Sales & Marketing Director HPM Yusak Billy mengatakan, stok unit dari GK5 tersebut masih ada.
Tapi meski demikian, harus ekstra cepat, karena sisa produksi terakhir Honda Jazz yang sudah tersebar di jaringan diler, secara jumlah diklaim sangat terbatas.
"Saat ini kami tak lagi produksi Jazz, terakhir delivery itu bulan lalu (Februari). Untuk stoknya dari data sekitar 300 unit, jadi kalau ada pecinta Jazz lebih baik buru-buru sebelum habis," ucap Billy saat konferensi pers virtual, Rabu (3/3/2021).
Lebih lanjut Billy mengatakan, City Hatchback didapuk menggantikan Jazz di Indonesia karena beberapa pertimbangan.
Salah satunya memiliki DNA sporty dan tampilan agresif.
Hal tersebut menjadi pertimbangan utama, karena secara visual, generasi Jazz terbaru yang melucur di Jepang pada 2019 lalu dianggap tak sesuai dengan selera konsumen di Tanah Air.
"Kami harus mengganti, setelah melakukan studi bahwa Jazz yang sekarang (generasi baru) kurang bisa diterima pasar Indonesia, akhirnya kami ganti dengan City Hatcback ini," ucap Billy.
Buat yang ingin meminang Honda Jazz, berikut update harga terakhirnya ;
- Honda Jazz M/T Rp 255.000.000
- Honda Jazz CVT Rp 265.500.000
- Honda Jazz RS MT Rp 288.000.000
- Honda Jazz RS CVT Rp 298.500.000
Harga bekasnya bakalan naik
Setelah hadir sejak tahun 2004, PT Honda Prospect Motor (HPM) secara resmi mengumumkan untuk menghentikan produksi Honda Jazz di tahun ini.
“Untuk saat ini memang kami tidak memproduksi lagi Honda Jazz di Indoneisa. Namun kami akan terus mempelajari kebutuhan konsumen, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk memasarkan lagi model ini jika memang ada pasar dan kebutuhannya,” ujar Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor, dalam konferensi virtual (3/3/2021).
Lantas, akankah ada kenaikan dari harga mobil bekas Honda Jazz?
Presiden Direktur Mobil88 Halomoan Fischer mengatakan, untuk saat ini dirinya belum bisa memprediksi apakah akan ada kenaikan mobil bekas Honda Jazz.
“Saya harus mempelajari dulu, peminatnya banyak atau tidak. Biasanya mobil bekas itu tergantung peminatnya. Ada beberapa tipe yang sudah discontinue mengalami sedikit kenaikan,” ujar Fischer saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/3/2021).
Menurut Fischer, untuk pasar hatchback kebanyak konsumen lebih menaruh minat pada LCGC.
“Karena kebanyakan konsumen meminang mobil kompak, pasti menginginkan harga yang lebih murah seperti LCGC,” ucapnya.
Fischer juga menambahkan, mobil yang baru mengalami stop produksi, belum tentu harganya langsung naik.
“Saat ini market lumayan susah di tebak. Pada saat nanti mereka merasa mobil tersebut sudah jarang atau tidak ada stok baru akan mulai dicari. Jadi, belum tentu langsung naik sekarang, bisa jadi satu atau dua tahun kemudian,” kata Fischer.
Hal serupa juga diungkapkan oleh salah satu pebisnis mobil seken di WTC Mangga Dua, Joni Gunawan.
Menurutnya, mungkin saja akan mengalami kenaikan harga, namun tidak terlalu signifikan.
“Bisa saja naik untuk mobil tahun 2019 atau 2020, namun kenaikannya tidak signifikan. Tergantung bagaimana pengganti Honda Jazz nanti,” kata Joni.
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Honda Jazz Stop Produksi, Harga Bekasnya Bakal Naik?"
Penulis : Aprida Mega Nanda

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!