zoom-in lihat foto Beberapa Daerah di Indonesia Masih Rawan Banjir, Amankah Menerjang Banjir dengan Mobil Listrik?
Jika Indonesia masih rawan bencana banjir seperti saat ini bagaimana dengan mobil listrik yang direncakanan akan dijual secara massal?

TRIBUNJUALBELI.COM - Intensitas curah hujan tinggi di beberapa wilayah Indonesia mengakibatkan banjir menerjang sebagian besar Provinsi di Indonesia.

DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah hingga sebagian provinsi di Kalimantan.

Banjir di Jakarta dan Sekitarnya terlihat paling parah karena hingga menenggelamkan mobil.

Beberapa jalan di Jabodetabek juga lumpuh total.

Jika Indonesia masih rawan bencana banjir seperti saat ini bagaimana dengan mobil listrik yang direncakanan akan dijual massal?

BACA JUGA : Review Mobil Listrik yang Digunakan Mas Menteri BUMN untuk Menempuh Jakarta - Bali Habis Rp 200 Ribu Saja

BACA JUGA : Resmi, Indonesia jadi Negara Pertama di Dunia yang Mempunyai Pabrik Baterai Mobil Listrik

Apakah aman mobil listrik digunakan untuk menerjang banjir?

Dilansir dari Kompas.com, bagi mereka yang menggunakan kendaraan listrik.

Sebab, jika melebihi batas wajar, siap-siap mengeluarkan kocek jutaan hingga puluhan juta rupiah untuk melakukan perbaikan.

Bagaimana nasib mobil listrik jika digunakan untuk menerjang banjir?
Bagaimana nasib mobil listrik jika digunakan untuk menerjang banjir?
2 dari 2 halaman

Service Head Auto2000 Jayakarta Hendra Laksmono mengatakan, khusus untuk mobil lisrik sebetulnya sudah memiliki kemampuan untuk menghadapi curah hujan yang cukup tinggi disertai genangan air.

“Banyak yang masih khawatir, itu hal yang wajar. Tapi perlu diketahui, baterai pada mobil listrik itu bersifat kering dan ada pelindungnya, tidak seperti pada ponserl,” ujar Hendra saat ditemui Kompas.com beberapa waktu lalu.



Meski ada pelindungnya, menurut Hendra, pemilik kendaraan sebaiknya tidak memaksakan untuk menerobos genangan air yang tinggi.

“Paling tidak, jangan sampai setengah ban. Sebab, saat melintasi wilayah tersebut kemungkinan air memasuki bagian-bagian berbahaya di balik lap mesin terbuka lebar. Pada akhirnya, kendaraan bisa mengalami mogok,” katanya.

Hendra melanjutkan, jika mobil mati, aliran listrik akan tetap hidup untuk mengaktifkan alarm, anti thief dan lain sebagainya.

“Namun sejatinya tidak hanya untuk mobil berteknologi motor listrik, tetapi juga untuk kendaraan dengan mesin konvensional. Bila dipaksakan, siap-siap untuk mengocek dana besar untuk melakukan perbaikan,” kata Hendra.

Khusus untuk mobil listrik, biaya pergantian jika mobil terendam banjir bisa mencapai Rp 50 jutaan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seberapa Aman Mobil Listrik Bisa Melintasi Banjir?"
Penulis : Aprida Mega Nanda
Editor : Azwar Ferdian

Selanjutnya