TRIBUNJUALBELI.COM - Misteri asal-usul virus corona hingga kini masih jadi pertanyaan bagi warga dunia.
Pasalnya, klaim awal munculnya virus corona tidak terbukti dan muncul banyak spekulasi baru.
Salah satunya yaitu teori virus corona muncul akibat kebocoran yang terjadi di Laboratorium Institut Virologi Wuhan, namun hal itu pun terbantahkan.
Kini muncul isu baru bahwa Covid-19 kemungkinan besar menyebar melalui frozen food alias makanan beku.
Hal itu diungkap oleh salah satu Tim investigasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Peter Ben Embarek seperti dikutip dari AFP, Rabu (10/2/2021).
BACA JUGA: Waspada Gejala Baru Covid-19, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Parosmia
BACA JUGA: Waspada, 6 Tanda Ini Menunjukkan Virus Corona Telah Menyerang Jantung
Menurut Embarek pihaknya kini tengah membuka kemungkinan melakukan penyelidikan lanjutan mengenai makanan beku yang ada di pasar Wuhan.
"Jadi ada potensi untuk terus mengikuti petunjuk ini dan melihat lebih jauh pada rantai pasok dan hewan yang dipasok ke pasar," kata Embarek.
Pernyataannya itu, secara tidak langsung mendukung pendapat otoritas China sebelumnya yang menyebut virus corona dapat ditularkan melalui makanan beku.
Diketahui China berulang kali mengumumkan temuan jejak virus corona pada kemasan makanan beku impor.
Seorang ahli pengobatan pernapasan di Chinese University of Hong Kong, David Hui Shu-cheong mengatakan, produk makanan impor di China yang dinyatakan mengandung Covid-19 hampir pasti telah terkontaminasi selama pengemasan.
Dia mengatakan, virus yang ada pada makanan impor tersebut bisa menular, tes asam nukleat dapat mendeteksi RNA dari virus yang mati.
Sisa-sisa virus tersebut diketahui telah menimbulkan hasil false positive pada pasien yang sudah sembuh dari virus corona.
Mengutip Reuters, Kamis (13/8/2020), Kantor Pusat Pencegahan dan Pengendalian Epidemi Shenzhen, menyebutkan, masyarakat perlu mengambil tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko infeksi dari daging dan makanan laut impor.
Selain menyaring semua wadah daging dan makanan laut yang masuk ke pelabuhan utama dalam beberapa waktu lalu, China juga telah menangguhkan beberapa impor daging dari berbagai negara, termasuk Brazil.
BACA JUGA: Beberapa Kondisi Kesehatan yang Dapat Meningkatkan Risiko Terkena Covid-19
BACA JUGA: Orang dengan Golongan Darah O Lebih Kebal Penyakit dan Faktanya Terhadap Covid-19
Meski demikian, sampai saat ini para ahli belum menemukan secara pasti asal-usul Covid-19.
"Kami tahu virus dapat bertahan dalam kondisi yang ditemukan di lingkungan yang dingin dan beku ini, tetapi kami tidak benar-benar memahami apakah virus dapat menularkan ke manusia atau dalam kondisi apa," pungkas Embarek. (*)
Ternyata Selain Corona Ada 10 Virus yang Mematikan di Dunia, Apa Saja?
Akhir-akhir ini ada sebuah virus baru yaitu virus corona yang menyerang hampir seluruh dunia.
Sehingga kini dunia masih terus berupaya untuk memerangi virus tersebut.
Perlu diketahui hingga tanggal 11 November 2020, kasus positif COVID-19 seluruh dunia mencapai 51,5 juta kasus dengan korban meninggal mencapai 1,27 juta.
Ternyata virus Corona bukanlah satu-satunya jenis virus yang paling mematikan di dunia.
Ada 10 virus yang ternyata mematikan di dunia.
Dilansir dari cewekbanget via intisari online, berikut virus mematikan tersebut
10. Virus demam dengue
Demam dengue atau yang dikenal dengan berdarah adalah penyakit yang selalu masuk 10 penyakit berbahaya di dunia. Terutama di daerah tropis.
Penyakit ini ditularkan oleh nyamuk, demam berdarah bisa terjadi pada 50 sampai 100 juta orang dalam setahun.
Bahkan ada dua miliar orang yang tinggal di negara tropis terancam demam berdarah.
9. Kyasanur Forest Virus (KFD)
Virus KFD adalah virus yang ditemukan di hutan pantai barat daya India pada tahun 1955.
Virus ini ditularkan oleh kutu dan menurut para ilmuwan, mereka sulit menemukan siapa yang menyebarkannya.
Tapi mereka mengasumsikan hewan-hewan seperti tikus, burung, dan babi menjadi kandidat paling besar penyebar virus ini.
Jika terinfeksi virus ini, penderita akan mengalami demam tinggi, sakit kepala, dan nyeri otot bahkan menyebabkan pendarahan.
8. Virus Machupo
Virus mematikan ke delapan terkait dengan demam hemoragik di Bolovia. Nama lainnya adalah typhus black.
Penderita yang terinfeksi akan mengalami demam tinggi dan disertai pendarahan berat.
Virus ini dapat ditularkan dari manusia ke manusia atau ke binatang.
7. Virus demam Crimean-Congo
Mirip dengan virus Ebola dan virus Marburg yang merajalela di Afrika, virus ini ditularkan oleh kutu.
Setelah hari pertama terinfeksi, penderita akan mengalami pendarahan di beberapa bagian tubuh seperti wajah, mulut, dan faring (bagian dari kedua pencernaan dan sistem pernapasan).
Selain di Afrika, virus ini menyebar di Balkan, Timur Tengah, dan Asia. 10-40 % penderita meninggal akibat virus ini.
6. Virus Junin
Virus Junin terkait dengan deman berdarah di Argentina. Nama Junin diambil dari kota Junin, tempat pertama kasus ini dilaporkan sekitar tahun 1958.
Orang yang terinfeksi virus ini akan menderita peradangan jaringan, sepsis (di mana tubuh bereaksi hebat terhadap bakteria), dan pendarahan kulit. Virus ini sulit dideteksi karena gejalanya sangat umum, seperti demam biasa.
5. Virus Lassa
Orang yang pertama terinfeksi virus ini adalah seorang perawat di Nigeria.
Virus ini ditularkan oleh hewan pengerat. Paling sering terjadi di beberapa wilayah benua Afrika seperti Afrika Barat.
Beberapa spesies hewan pengerat adalah tikus, tupai, marmot, hamster, dan babi.
Para ilmuan berasumi 15 persen dari hewan pengerat di Afrika Barat membawa virus ini.
4. Virus Flu Burung
Nama virus H5N1 ini booming pada awal tahun 2000-an. Dilaporkan sekitar 70% kematian disebabkan dari virus yang berawal dari unggas ini.
Setiap orang bisa terinfeksi jika melakukan kontak langsung dengan unggas dan sebagian besar kasus muncul di Asia. Di Indonesia sendiri, virus paling banyak berasal dari ayam.
3. Virus Hanta
Nama virus ini jarang terdengar. Tapi virus ini menempati posisi tiga sebagai virus paling mematikan di dunia.
Tentara Amerika Serikat diperkirakan menjadi orang pertama yang terinfeksi. Ia terinfeksi selama perang di Korea pada tahun 1950.
Virus ini terdapat pada hewan-hewan pengerat dan kotorannya. Gejalanya seperti penyakit paru-paru, demam, dan gagal ginjal.
2. Virus Ebola
Virus Ebola menempati posisi kedua sebagai virus paling mematikan di dunia.
Terdapat lima negara yang masuk sebagai negara wabah yaitu Zaire, Sudan, Tai Forest, Bundibugyo, dan Reston.
Angka kematian virus ini mencapai 90%, lho!
1. Virus Marburg
Virus paling berbahaya dan mematikan di dunia adalah virus Marburg. Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1967 di kota Marburg dan Frankfrut.
Para pekerja industri adalah yang paling banyak terkena virus ini. Ada sekitar 31 orang dan 7 orang di antaranya meninggal dunia.
Virus ini mirip virus deman berdarah. Tapi gejalanya mirip virus Ebola.
Penderita yang terinfeksi akan mengalami kejang-kejang dan pendarahan di selaput lendir, kulit, dan organ. Tingkat kematiannya mencapai 90%. (*)
(GridHealth/Anjar Saputra)
Sebagian artikel ini telah tayang di GridHealth dengan judul WHO Sebut Virus Corona Mungkin Berasal dari Makanan Beku, Bukan Dari Lab
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!