TRIBUNJUALBELI.COM - Kemarin tanggal 13 Januari 2021, Indonesia sudah melakukan vaksinisasi perdana COVID-19.
Vaksinasi ini diharapkan dapat mengatasi pandemi di Indonesia.
Orang pertama penerima vaksin COVID-19 adalah Presiden Joko Widodo.
Setelah pemberian vaksin corona pertama di Indonesia, banyak netizen Indonesia yang membicarakan tentang vaksin, nih.
Salah satunya adalah tentang tata cara pemberian vaksin dengan disuntikkan.
Banyak yang merasa takut harus diberikan vaksin dengan cara disuntikkan dan meminta vaksin diberikan dalam bentuk sirup atau puyer seperti meminum obat pada umumnya.
Namun ternyata, sebenarnya ada alasan kenapa vaksin itu wajib disuntikkan ke dalam tubuh.
BACA JUGA: Ternyata Tubuh Tak Langsung Hasilkan Respon Imunitas Setelah di Vaksin
BACA JUGA: Simak Penjelasan Mengenai Mengapa Harus Tunggu 30 Menit Setelah Disuntik Vaksin?
Alasan vaksin corona wajib disuntikkan
Dilansir dari NCBI, pengajar senior Jane N Zuckerman menulis kalau pada umumnya vaksin itu disuntikkan ke bagian intramuskular atau ke bagian otot yang banyak pembuluh darahnya.
Biasanya otot yang dipilih adalah otot yang besar, bulat, dan banyak pembuluh darah, seperti otot deltoid/daerah bahu atau otot anterolateral/paha bagian samping dan depan yang jauh dari saraf.
Jadi jangan heran kalau Presiden Jokowi pada tanggal 13 Januari lalu disuntikkan pada bagian lengan atas di dekat bahu.
Dengan menyuntikkan ke bagian otot yang banyak pembuluh darahnya, diharapkan vaksin bisa direspon oleh imunitas tubuh kita dengan lebih cepat dan meminimalisir adanya efek negatif.
Lebih jauh, efek negatif yang dimaksud adalah seperti iritasi, peradangan, granuloma, dan lain-lainnya.
FYI, sebenarnya dulu vaksin sendiri disuntikkan ke bagian bokong kita, lho!
Namun karena bagian bokong punya lemak yang berlebih, antigen dalam vaksin bisa jadi tidak bisa menyebar di dalam tubuh dengan cepat, mengendap dan mati di lemak, dan kesulitan direspon oleh imun tubuh kita.
Penyuntikkan vaksin juga tidak bisa sembarangan dan tidak sama untuk semua orang, nih.
Teknik penyuntikkan, besar kecilnya jarum suntik, usia, gender, dan seberapa besar otot seseorang juga harus diperhatikan dalam penyuntikkan vaksin,
Ini untuk memastikan vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh benar-benar masuk ke otot, bukan ke bagian saraf atau ke jaringan subkutan/lapisan kulit lemak tubuh.
Kenapa tidak dalam bentuk sirup atau puyer
Dilansir dari Hello Sehat, obat yang diminum, entah dalam bentuk sirup atau puyer memang bisa juga masuk ke dalam pembuluh darah kurang lebih 30 menit hingga 6 jam.
Namun, kecepatan penyerapannya sangat lambat dibandingkan ketika langsung disuntikkan ke dalam tubuh, karena obat atau vaksin yang diminum bakalan melalui proses pencernaan yang cukup panjang.
Kalau begini, balik ke poin sebelumnya, bisa jadi ada banyak efek negatif yang kita rasakan, lho!
Bisa jadi pula vaksin yang diberikan dengan cara seperti minum obat dalam bentuk sirup atau puyer enggak bakalan berarti apa-apa buat tubuh kita, alias sia-sia!
BACA JUGA:Pernah Terkonfirmasi dan Sederet Kondisi Ini Tidak Bisa Mendapat Vaksin Covid-19
BACA JUGA: 4 Kelompok Masyarakat yang Tidak Boleh Mendapatkan Vaksin Covid-19
Cara mengatasi rasa takut disuntik vaksin
Girls, perasaan takut disuntik adalah hal yang wajar kok.
Namun demi kesehatan dan berakhirnya pandemi, kita harus memberanikan diri buat disuntik vaksin, ya!
Pertama dan utama, coba ubah pemikiran kita tentang disuntik.
Ingat, otak kita adalah organ paling kuat dan luar biasa dalam tubuh.
Ketika kita berpikir tentang ketakutan kita disuntik, selamanya kita bakalan takut disuntik, nih.
Jadi dengan mengubah cara pandangan kita tentang disuntik, bisa jadi ketakutan kita disuntik vaksin bisa berkurang.
Kedua, jujur aja ke perawat yang bakal menyuntikkan vaksin ke kita.
Kalau kita jujur, biasanya perawat bakalan membuat kita tenang dengan mengajak kita ngobrol tentang sesuatu, biar kita lupa kalau lagi disuntik.
Ketiga, tidak perlu melihat proses penyuntikkan vaksin ke dalam tubuh.
Dengan tidak melihat, kita jadi tidak terlalu takut dan enggak terlalu merasakan sakitnya.
Hindari juga untuk melihat orang lain disuntik vaksin, biar rasa takut kita sama jarum suntik itu tidak makin besar.
Nah setelah tahu alasan kenapa vaksin wajib disuntikkan dan caranya untuk mengatasi rasa takut disuntik, waktunya kita siap divaksin saat vaksin siap buat kita, ya!
Artikel ini telah tayang dilaman Cewekbanget.grid.id dengan judul Bukan Sirup atau Puyer, Ini Alasan Kenapa Vaksin Harus Disuntikkan!

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!