zoom-in lihat foto Ini Alasan Mengapa Minyak Rem Mobil Harus Diganti Tiap 20.000 KM
Minyak rem harus diganti secara rutin jika tidak ingin mengalami masalah pada komponen pengereman

TRIBUNJUALBELI.COM - Buat yang belum tahu, ternyata minyak rem harus diganti secara rutin.

Pabrikan pada umumnya memberikan saran untuk melakukan penggantian setiap 20.000 km.

Ini untuk mencegah penggumpalan minyak rem yang telah teroksidasi atau kadaluwarsa.

Minyak rem yang rusak dapat menyebabkan penyumbatan sistem hidraulis rem.

Salah satu penyebab utama rusaknya minyak rem adalah air.

BACA JUGA : Efek Samping Mengganti Minyak Rem Mobil secara Sembarangan

BACA JUGA : Sepele Tapi Berbahaya, Jangan Pernah Ganti Minyak Rem Mobil Sembarangan

Pabrikan telah bekerja maksimal untuk mencegah minyak rem terkontaminasi air.

Namun, tetap saja ada celah untuk masuknya air yang menyebabkan minyak rem rusak.

Contohnya air saat mencuci mobil masuk melalui lubang pernafasan di tempat pengisian minyak rem.

2 dari 3 halaman

Kedua, di dalam tabung minyak rem terdapat ruang udara.

Akibatnya saat panas di sana dapat timbul uap air.



Nah, saat dingin, uap air yang tidak keluar dari lubang pernafasan akan turun dan mengendap di bawah minyak rem.

Dalam jangka panjang, air ini dapat merusak sifat kimia minyak rem.

Air juga bisa menyebabkan karat pada pipa penyalur minyak rem yang berbahan dasar besi.

Serbuk karat dapat menyumbat saluran minyak rem dan dapat menyebabkan sil di master rem aus.

Efek Samping Mengganti Minyak Rem Mobil secara Sembarangan

Jika Anda ingin mengganti minyak rem di mobil Anda sebaiknya dilakukan setiap 20.000 km atau 2 tahun.

Nah ketika ingin menganti harus selalu gunakan minyak rem yang sesuai dengan rekomendasi dari produsen mobil.

Spesifikasi minyak rem ditandai dengan kode DOT (Department Of Transportation) yang diikuti dengan angka, misalnya DOT 3, DOT 4, atau DOT 5.1.

3 dari 3 halaman

Kode minyak rem yang digunakan oleh sebuah mobil ini biasanya tercantum pada tutup minyak rem di ruang mesin.

Semakin tinggi spesifikasi atau angka DOT-nya, maka minyak rem semakin mudah menangkap uap air.

Kelebihannya, ketahanan terhadap suhu kerjanya juga semakin tinggi.



Itu sebabnya mobil­ balap atau performa tinggi biasanya menggunakan minyak rem dengan spesifikasi cukup tinggi seperti DOT 5.

Namun, Anda jangan asal menaikkan angka DOT atau spesifikasi minyak rem ini untuk meningkatkan kemampuan rem.

Pasalnya, mengisi sistem rem dengan minyak rem yang memiliki spesifikasi berbeda bisa menyebabkan kerusakan sil di dalam sistem rem mobil.

Berita ini telah tayang di Jip.gridoto.com dengan judul Alasan Minyak Rem Harus Diganti Setiap 20.000 Km

Selanjutnya