TRIBUNJUALBELI.COM - Saat hendak membeli motor bekas pastinya sering kali timbul rasa khawatir, terlebih tidak sedikit beredar motor seken yang bekas tabrakan beredar di pasar motor bekas.
Untuk mengatasi hal itu, ada baiknya meningkatkan ketelitian saat memilih motor idaman sebelum jatuh hati dan melakukan transaksi.
Biar nggak menyesal di kemudian hari.
Ada caranya mengetahui motor itu bekas tabrakan atau bukan.
Seperti yang dipaparkan Muhammad Noor, pemilik diler motor bekas Cahaya Motor, Kemanggisan, Jakarta Barat.
BACA JUGA : Banyak Penipuan Saat Beli Motor Bekas, Begini Cara Bedain STNK dan BPKB Palsu
BACA JUGA : Beli Motor Bekas Memang Lebih Murah, Tapi Wajib Perhatikan Beberapa Hal Ini
Calon pembeli bisa dengan mudah mengenali motor-motor bekas tabrakan.
Menurut Noor, cek kerangka bodi atau segitiga motor, apakah sudah miring atau bengkok.
Meski tingkat kemiringan atau bengkok hanya sekian derajat, itu bisa berbahaya.
"Lihat kerangka motornya dulu." "Kalau tidak center, berarti tidak normal. Jalan juga jadi oleng, bisa berbahaya bila motor dipakai di jalan raya," ujar Noor kepada rekan GridOto.com, Minggu (4/2/2018).
Kemudian, calon pembeli juga bisa mengenali motor bekastabrakan dengan memeriksa kondisi kaki-kakinya.
Umumnya, motor bekas tabrakan tak akan nyaman saat dikendarai di jalan.
"Harus tes jalan dulu, lihat juga cover dan lampu-lampu motor, masih bagus apa enggak."
"Jangan asal pilih, soalnya salah-salah malah motor itu bisa membawa masalah buat kita," pungkas Muhammad Noor.
Hati-hati Beli Motor Bekas, Akal-akalan Penjual Bikin Suara Mesin Halus
Pedagang kendaraan bekas rupanya masih banyak yang nakal, hal ini dilakukan oknum agar dapat untung besar.
Salah satunya adalah akal-akal penjual motor bekas untuk memperhalus suara mesin dengan suatu trik.
Suara mesin pasalnya menjadi salah satu indikator untuk mengetahui apakah motor bekas yang dijual masih dalam kondisi baik.
Sedangkan jika muncul suara kasar, biasanya ada komponen yang bermasalah.
Trik yang paling umum digunakan oleh pedagang motor bekas adalah menggunakan oli yang kental pada motor yang suara mesinnya kasar.
Sehingga, calon pembeli akan menganggap motor tersebut dalam kondisi sehat.
Rialdy Fasha, Training and Technical Engineering Motul Indonesia. mengatakan, ada kemungkinan pedagang motor bekas melakukan itu. Sebab, mereka tidak tahu sejarah kendaraan tersebut.
"Untuk menjaga kondisi kendaraan tetap aman, kemungkinan menggunakan oli yang lebih kental," ujar Rialdy, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Rialdy menambahkan, untuk motor bekas memang sulit diketahui sejarah pemakaian olinya.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!