zoom-in lihat foto Lantai Kamar Mandi Atas Rembes Air? Lakukan Beberapa Langkah Ini untuk Mencegah Kebocoran
Dengan menutup pori-pori lantai, potensi air rembes dapat diperkecil | ilustrasi Tribunnews

TRIBUNJUALBELI.COM - Pengecekan kebocoran sangat penting saat membangun kamar mandi khususnya di lantai atas.

Tujuannya, agar tak jadi rembesan air dari lantai yang merambat ke dinding dan plafon di bawahnya.

Untuk mencegah terjadinya kebocoran saat pembangunan kamar mandi, berikut 4 langkah yang bisa dilakukan.

Bersihkan lantai kamar mandi sebelum pemasangan keramik lantai, kemudian siram lantai dengan air semen untuk menutup pori-pori pada permukaan lantai beton.

Dengan menutup pori-pori lantai, potensi air rembes dapat diperkecil.

Campurannya seperti adonan acian namun lebih encer.

Baca juga : Tips Dekorasi Kamar Mandi Sempit, Bisa Terlihat Rapi dengan 5 Hal Ini

Baca juga : Kamar Mandi Dalam Dianggap Sebuah Kemewahan, Siapa Sangka Malah Bahayakan Tubuh

Dalam kondisi lembap, lapis lantai dengan lapisan antibocor berbahan dasar semen.

Jenis ini memiliki keunggulan sebagai pelapis antibocor pada area yang menampung air.

2 dari 2 halaman

Pelapisan minimal 2 kali dengan pola tegak lurus.

Lakukan tes kebocoran.

Tutup semua saluran pembuangan seperti floordrain, kemudian alirkan air dan diamkan selama 2 hingga 3 hari.



Setelah itu, cek dak beton dari lantai di bawahnya apakah ada rembesan air yang tertampang.

Ulangi langkah pertama bila masih terjadi jejak air di dak.

Artikel ini telah tayang di laman iDEA dengan judul Lantai Kamar Mandi Atas Masih Rembes? Coba Lakukan Hal Ini Agar Tak Terjadi Kebocoran!

Selanjutnya