TRIBUNJUALBELI.COM - Usulan penghapusan pajak mobil menjadi nol persen oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita ditolak oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Seperti yang dikutip dari Kompas.com “Kami tidak mempertimbangkan saat ini untuk memberikan pajak mobil baru sebesar nol persen seperti yang disampaikan industri maupun Kementerian Perindustrian,” ujar Sri Mulyani, dalam konferensi virtual (19/10/2020).
Ia mengatakan, setiap insentif yang diberikan pemerintah akan dievaluasi lengkap agar pemberian insentif tidak memberikan dampak negatif kepada sektor ekonomi lainnya.
Padahal sebelumnya banyak masyarakat yang antusias jika pajak mobil baru menjadi nol persen.
Karena banyak mobil yang harganya turun drastis hingga 45%.
BACA JUGA : Cek Daftar Harga Mobil Nissan X-trail 2002 Bekas Per Oktober 2020
BACA JUGA : Cek Harga Mobil SUV Honda CR-V 2018 Bekas Per Oktober 2020 di Jakarta
Rasa daya beli masyarakat langsung naik seketika.
Terbukti, dari pantauan tim Tribunjualbeli.com di siaran Youtube Tribunjualbeli Official, pembahasan harga mobil dengan pajak nol persen penontonnya tembus hingga ribuan.
Tapi apa daya, penghapusan pajak mobil baru jadi nol persen hanya jadi isapan jempol belaka.
Angin Segar Penjual Mobil Bekas
Kabar ditolaknya usulan penghapusan pajak nol persen ini mendapat sambutan dari penjual mobil bekas.
Mereka merasa bersyukur karena tetap tidak merugi.
Dilansir dari kompas.com, Herjanto Kosasih, Senior Manajer Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, mengatakan, penolakan relaksasi pajak ternyata punya dampak besar terhadap penjualan mobil bekas.
Sejumlah pedagang bakal menaikkan harga jual, karena konsumen saat ini tidak punya alasan untuk menunda pembelian.
“Pasar mobil bekas langsung ramai lagi. Selain karena pengumuman menteri, juga karena permintaan yang berangsur membaik,” ucap Herjanto, kepada Kompas.com (21/10/2020).
“Harga bisa naik sampai Rp 10 jutaan jika dibandingkan pada masa PSBB kemarin,” katanya.
BACA JUGA : Cek Harga Honda Mobilio Bekas Tahun 2014 Bulan Oktober, Dibanderol 100 Jutaan
BACA JUGA : Rekomendasi Mobil Sedan Bekas Murah, Harga Rp 20 Jutaan Rajanya Tahun 90an
Menurutnya, dengan meningkatnya permintaan mobil bekas, diharapkan target penjualan 2.000 unit sebulan bisa terealisasi pada Oktober dan November 2020.
“Jadi memang pedagang sudah perkirakan, penjualan mobil bekas meningkat pada akhir tahun. Pemicunya PSBB yang mulai melonggar dan rencana libur akhir tahun,” ujar Herjanto.
“Orang-orang cari mobil bekas, karena bisa langsung dipakai. Kalau mobil baru harus tunggu pelat nomor jadi, STNK, dan lainnya, buat beberapa orang itu makan waktu,” tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Relaksasi Pajak Mobil Baru Ditolak, Harga Mobil Bekas Diprediksi Naik",
Penulis : Dio Dananjaya
Editor : Azwar Ferdian
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!