TRIBUNJUALBELI.COM - Motor keluaran terbaru saat ini umumnya sudah dilengkapi dengan berbagai fitur modern.
Fitur tersebut salah satunya adalah sensor standar samping atau side stand switch.
Kemajuan teknologi ini akhirnya dimanfaatkan oleh pengguna sepeda motor.
Banyak ditemui mematikan mesin motor dengan cara menggunakan standar samping (side stand switch).
Fitur side stand switch sendiri berfungsi untuk membuat motor tak bisa dinyalakan ketika posisi standar belum dinaikan
Efek dari seringnya mematikan mesin dengan standar samping bisa menyebabkan indikator pada speedometer menyala
BACA JUGA : Kebiasaan Pengendara Motor Ini Bikin Cepat Aki Motor Soak
BACA JUGA : Berencana Mau Ganti Aki Motor, Cek Harga Terbarunya di Bulan Sepermber 2020
Indikator ini memerintahkan pemilik kendaraan untuk mengecek mesin karena dianggap ada mesin yang rusak.
Meskipun sebenarnya tidak terjadi kerusakan mesin.
Selain itu, kebiasaan ini juga membuat aki drop.
Kenapa demikian?
Hal ini dikarenakan ketika standar samping matik diturunkan untuk mematikan mesin, otomatis mesin akan mati, tapi instrumen lain seperti lampu, spedometer masih nyala.
Efek dari kebiasaan ini memang tidak terasa secara langsung.
Tapi karena kebiasaan lama lama efeknya akan kelihatan.
Dilansir dari berbagai sumber, seringnya mesin tidak dimatikan dari saklar kontak, akan terbaca oleh On Board Diagnostic (OBD) sebagai hal yang tidak wajar.
OBD mendapat informasi kerusakan ini dari Starting Generator Control Unit (SGCU). Saking sensitifnya, SGCU akan membaca informasi ini dan membacc bahwa ada gangguan pada Crankshaft Position Sensor (CPS).
Muncullah indikator yang memerintahkan kita untuk mengecek mesin (check engine). (*)
(Andrakusumap/Andkp)

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!