TRIBUNJUALBELI.COM - Mengubah warna rambut kini banyak dipilih orang untuk mengubah menampilan menjadi lebih gaya dan modern.
Selain itu juga bisa menambah percaya diri.
Namun sebenarnya, cat rambut merupakan salah satu penyebab alergi pada kulit.
Produk pewarna rambut mengandung sejumlah bahan yang bisa membuat iritasi kulit dan menimbulkan reaksi alergi.
Bahan yang terkandung di dalam cat rambut yaitu paraphenylenediamine (PPD) menjadi salah satu penyebab dari kasus alergi.
Baca juga : Punya Masalah Uban Pada Rambut? Begini 4 Cara Aman Mengatasi Tanpa Merusak Kulit Kepala
Baca juga : Segera Tinggalkan 3 Kebiasaan Sehari-hari Ini, Ternyata Bisa Merusak Rambut Kita
Paraphenylenediamine (PPD) bisa ditemui pada tinta printer, bensin dan tato temporer.
Pada beberapa orang, reaksi alergi yang ditimbulkan akibat alergi rambut ini bisa berkembang menjadi parah.
Rekasi akibat pewarna rambut ini tidak langsung terjadi, dan bisa muncul 2-7 hari setelah menggunakannya.
Berikut gejala alergi kulit akibat pewarna rambut yang bisa muncul :
1. Gatal
2. Muncul ruam merah di area tubuh
3. Kulit kemerahan
4. Adanya sensasi terbakar
5. Adanya lecet dan bekas luka
Untuk menghindari reaksi alergi pewarna rambut yaitu berhenti memakai dan menghindari produk pewarna rambur yang mengandung senyawa PPD.
Ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga : 5 Cara Merawat Rambut Bagi Wanita Berhijab Agar Tetap Indah dan Sehat
Baca juga : Cegah Rambut Rontok dengan Mengonsumsi 5 Makanan Ini, Telur Salah Satunya
Hal yang perlu diperhatikan sebelum mewarnai rambut.
Berikut beberapa alternatif yang bisa membantu Anda sebelum mewarnai rambut agar tak alergi seperti yang dilansir dari hellosehat :
1. Gunakan cat rambut dengan kandungan para-toluenediamine sebagai pengganti PPD.
2. Hindari tato henna berwarna hitam
3. Memilih pewarna rambut semi permanen
4. Uji cat rambut dengan menempel pewarna pada kulit
( Arin/Tribunjualbeli)

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!