TRIBUNJUALBELI.COM - Kini hampir semua ban bawaan motor yang dikeluarkan pabrikan sudah mengadopsi model tubeless.
Ban tubeless yang tidak menggunakan ban dalam ini memiliki banyak keuntungan.
Terutama di faktor keamanan saat berkendara.
Ban tubeless seperti yang kita ketahui bila terkena benda tajam atau paku tidak akan langsung bocor layaknya ban tubetype atau ban yang masih menggunakan ban dalam.
Dengan begitu, bila dalam keadaan darurat, ban tubeless masih bisa dibawa jalan.
BACA JUGA: Daftar Harga Ban Tubeless untuk Motor Sport 150 cc Ring 17, Ini Pilihannya
BACA JUGA : Tak Boleh Sembarangan, Ini Cara Benar Tambal Ban Tubeless Motor
Namun, tidak adanya ban dalam membuat ban ini perlu perhatian khusus.
Misalnya saja perhatian mengenai kelebihan atau kurangnya tekanan angin pada ban.
Jika tekanan angin pada ban tubeless tidak diperhatikan bisa merusak beberapa bagian ini;
1. Pentil Tubeless
Pentil untuk masuknya angin disini tidak sama dengan ban tubetype.
Untuk pentil tubeless hingga kini ada dua tipe yakni dengan full karet atau pentil dengan sistem pengencang mur.
Seringnya kurang angin disini bisa diakibatkan karet pentil sudah getas, jadi angin sering keluar tanpa diketahui karena keluarnya angin sangat halus.
2. Sisi Ban
Ini merupakan bagian terpenting dan berbeda dengan ban tubetype.
Sisi ban tubeless dibuat lebih keras dan sanggup menahan tekanan angin didalamnya.
Banyak masalah seringnya kurang angin di ban tubeless karena angin keluar secara halus dari sisi-sisi ini.
Pemasangan dengan mencongkel kurang disarankan.
BACA JUGA: Jangan Diabaikan, 4 Hal Sepele Ini Bisa Bikin Ban Tubeless Sering Kempes
Bila terpaksa memasang ban dengan mencongkelnya, pastikan dilakukan dengan hati-hati jangan sampai menggores sisi ban yang akan berakibat bocor.
3. Pelek Penyok.
Umumnya, ban tubeless digunakan di pelek cast wheel atau pelek palang.
Sisi ban yang disebutkan diatas langsung menempel di bibir pelek.
Bila bibir pelek penyok akibat terbentur keras pastinya akan membuat ban sering bocor.
Cek kelurusan pelek dan pastikan juga tidak ada goresan di bibir pelek.
Untuk menghilangkan goresan, sobat bisa mengamplasnya dengan amplas halus hingga goresan benar-benar hilang.
Setelah itu akan lebih baik bila pelek di balancing ulang.
4. Tambalan Ban
Sistem tambal ban yang berbeda dibanding dengan ban yang menggunakan ban dalam juga perlu perhatian khusus.
Pastikan tambalan ban dilakukan dengan benar dan tidak ada angin yang keluar dari lubang tambalan.
Caranya mudah kok, yakni menggunakan air yang dicampur sabun.
Bila masih ada gelembung-gelembung halus, itu bisa dipastikan tambalan tidak menutup lubang dengan sempurna. (*)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!