TRIBUNJUALBELI.COM - Pemilik kendaraan sebaiknya tahu dampak dan kerugian dari adanya pemasangan komponen palsu pada kandaraannya.
Pasalnya, ada penjual nakal yang menjual busi palsu, padahal kita tahu busi adalah salah satu komponen yang cukup penting pada sebuah kendaraan.
Ada baiknya pemilik kendaraan mengenali seperti apa ciri-cari dari busi yang dipalsukan dan sampai saat ini masih terjual bebas di pasaran.
Menurut Technical Support Product Specialist NGK Busi Indonesia Diko Oktaviano, meski kerap sulit membedakan mana busi palsu dan asli, terutama dalam kondisi barang yang masih baru, tapi kalau ditelaah lebih detail tetap ada pembedanya.

Diko menjelaskan ada beberapa cara untuk mengetahui apakah busi yang dibeli asli atau aspal alias palsu.
BACA JUGA: Banyak yang Belum Tahu, Ini Manfaat Angkat Wiper Saat Parkir di Siang Hari
BACA JUGA: Berniat Cas Ponsel di Kabin Mobil? Tak Boleh Sembarangan, Ini Aturannya
Tak hanya sekadar dari iming-iming harga yang jauh lebih murah, tapi juga bisa diperhatikan dari ciri fisiknya.
"Ada tiga poin yang bisa diperhatikan untuk mengindikasikan apakah busi yang dibeli palsu atau bukan. Bukan hanya sekadar dari harga saja, tapi juga bisa dilihat dari ciri-ciri bentuk atau fisiknya juga," kata Diko saat dihubungi Kompas.com, Minggu (30/8/2020).
Pertama untuk jenis busi nikel, dari segi bentuk paling mudah memperhatikan dari detail tulisan pada insulatornya.
Bila kedapatan itu hanya tempelen atau tulisan cenderung tidak rapih sudah bisa langsung dicurigai bila itu adalah busi palsu.
Sementara cara kedua merupakan yang paling mudah dilakukan, yakni pada bagian gasket atau ring yang ada di busi.
Menurut Diko, untuk busi yang asli gasket dirancang sedemikian rupa agar tidak gampang lepas, sementara yang palsu itu mudah sekali dicopot
BACA JUGA: Langsung Hidupkan AC Saat Masuk Mobil Disebut Berbahaya Bagi Kesehatan, Ini Kata Ahli
BACA JUGA: Tak Banyak yang Tahu, Ini Alasan Mengapa Anda Dilarang BAB di Toilet Bus
Untuk cara yang terakhir atau ketiga, melihat dari lot number atau kode produksi yang tertempel pada bagian besi di sektor busi.
Semua busi pabrikan akan selalu memiliki kode produksi, dan tulisanya itu sangat kecil sehingga tidak mudah dipalsukan.
"Untuk tulisan itu pakai marking laser jadi tidak mungkin tidak rapih, bisa dipastikan tidak ada cacat. Paling sulit lagi itu kode produksi, karena ada dibagian besi pada busi, untuk NGK biasanya berupa empat digit dan kombinasi. Jadi harap perhatikan, baik-baik," ujar Diko.
Busi Mesin Mobil Wajib Diganti Dengan yang Baru, Kenali 5 Hal Ini Terlebih Dahulu
TRIBUNJUALBELI.COM - Busi pada mesin mobil memiliki umur efektif agar bisa bekerja dengan baik sebagai pematik proses pembakaran.
Jadi butuh kejelian pemilik mobil untuk mengetahui busi yang harus diganti dengan yang baru.
Bila tidak diganti dengan yang baru, busi lama tidak akan maksimal bekerja.
Karena proses pembakaran yang tidak sempurna membuat bahan bakar dan udara tidak terbakar sempurna.
"Kalau tetap digunakan, busi yang sudah terlalu lama digunakan akan membuat konsumsi bahan bakar jadi boros dan ruang bakar mudah menimbulkan kerak deposit," buka Diko Oktaviano, Technical Support Product Specialist PT NGK Busi Indonesia.
Setidaknya ada 5 hal pada fisik busi yang membuat wajib diganti dengan yang baru.
1. Elektroda Erosi
Keausan pada busi wajar terjadi karena pemakaian yang terus menerus.
Erosi di busi bisa terjadi pada bagian elektroda pusat dan elektroda massa.
"Bisa dilihat busi sudah mulai erosi, ada baiknya ganti dengan yang baru saja," tambahnya.
Erosi ini menyebabkan celah atau gap antar kedua elektroda semakin renggang.
2. Insulator Tertutup Kerak Karbon
Karena berada di ruang bakar maka busi sangat rawan menempel kerak karbon.
Kerak karbon ini berasal dari proses pembakaran bahan bakar dan udara maka sangat wajar bisa busi menempel kerak karbon.
"Bila insulator terlihat sudah menempel kerak karbon basah maupun kering terlalu banyak, ganti saja dengan busi baru," sebutnya.
Bila tidak segera diganti, kerak karbon ini akan mengganggu api busi yang meletik.
3. Percikan Api Samping
Dalam keadaan masih bagus, busi akan meletik dari elektroda pusat ke elektroda massa.
Bila busi sudah mengalami kerusakan maka akan muncul percikan api samping.
"Percikan api samping ini bisa terlihat secara fisik bila ada tanda garis-garis rambut di ujung permukaan insulator yang dekat elektroda," sebutnya lagi.
Kinerja busi pasti sudah terganggu dan harus ganti dengan busi baru.
4. Ulir Rusak
Busi terdapat ulir agar bisa terpasang di kepala silinder.
Sering kali ditemui ulir busi rusak akibat beberapa hal seperti pemasangan yang kurang tepat dan sebagainya.
"Ulil busi yang rusak karena slek saat pembongkaran tidak bisa digunakan kembali dan harus diganti," bebernya.
Bila tetap dipaksakan akan mengakibatkan busi tidak kencang sempurna dan berbahaya bagi mesin saat hidup.
5. Warna Insulator
Tanda kelima bisa dilihat dari fisik adalah warna insulator pada busi.
Insulator busi baru berwarna putih, bila berubah warna seperti merah bata maka ada sesuatu yang tidak beres.
"Kalau insulator berwarna merah batu bata, ini menandakan mesin overheat bisa diakibatkan salah pemilihan head range busi," bebernya lagi.
Mesin yang overheat harus segera diperbaiki dan busi juga harus diganti dengan yang baru sob.
(Kompas.com/Stanly Ravel)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jangan Terjebak, Ini Cara Kenali Ciri-ciri Busi Palsu
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!