TRIBUNJUALBELI.COM - Saat ini, banyak pengendara motormanual yang beralih ke motor matik.
Hal tersebut dikarenakan motor matik lebih mudah dan nyaman untuk digunakan sehari-hari.
Apalagi untuk yang tinggal di kota besar seperti Jakarta, kemacetan jadi makanan sehari-hari.
Tapi ada juga beberapa motor matik yang bisa dibilang produk gagal!
Ada beberapa hal yang membuat motor-motor ini dicap sebagai produk gagal di Indonesia.
Baca Juga: Murah Meriah, Ini 10 Deretan Motor Matik Bekas yang Dibanderol di Bawah 5 Juta Rupiah
Baca Juga: Ketahui dan Kenali 4 Penyakit Kambuhan Motor Matik yang Sering Rewel
Mulai dari segi bentuk, performa, maupun penjualannya.
Berikut motor matik yang sempat dicap sebagai produk gagal tapi malah dicari di tahun 2020.
1. Yamaha Nouvo

Produk yang bisa dibilang sebagai embahnya motor matik ini pertama kali diproduksi oleh Yamaha pada sekitar tahun 2002 (versi standar), 2004 (sporty), dan 2005 (Nouvo-Z).
Minimnya pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai motormatik kala itu membuat motor besutan Yamaha dengan sentuhan bebek ini nggak laku di pasaran, sampai akhirnya Yamaha Nouvoberhenti produksi pada tahun 2007.
Uniknya, usai proses produksinya dihentikan, motor yang satu ini menjadi buruan para kolektor-kolektor karena dianggap memiliki bentuk yang unik jika dibandingkan dengan lainnya.
2. Yamaha Xeon RC

Yamaha Xeon RC sudah dibekali teknologi injeksi.
Motor yang diharapkan Yamaha untuk menjadi pesaing Honda Vario 125 ini berakhir tragis karena kalah jauh dari rivalnya, bahkan penjualan Xeon RC masih berada di bawah Mio dan Soul GT.
Buruknya penjualan dari Xeon RC ini sendiri diyakini karena adanya anggapan dari para konsumen yang menilai motor besutan Yamaha ini boros pada segi bahan bakar.
Saking sepinya peminat akhirnya pihak Yamaha menyudahi produksi motor matik ini dan berpindah ke model lain.
Baca Juga: Cek Harga Terbaru Motor Matik Bongsor All New NMAX, Aerox dan XMAX di Agustus 2020
3. Suzuki Spin
Saat Yamaha mengeluarkan Mio dan Honda memiliki BeAT, keduanya skuter matik ( skutik) tersebut diterima dengan baik di pasaran.
Suzuki juga ingin menarik minat konsumen dengan melahirkan Spin.
Berbeda dengan Mio dan BeAT, Spin memiliki kapasitas mesin yang lebih besar, yakni 125 cc.
Meski dipasarkan hingga 5 tahun, sejak 2006 hingga 2011, tapi masyarakat masih lebih percaya dengan kualitas yang ditawarkan Mio dan BeAT.
4. Suzuki Skywave
Selain Suzuki Skywave ada juga motor matik keluaran Suzuki lainnya yaitu Suzuki Skydrive.
Suzuki Skydrive ini pertama kali dijual di Indonesia sekitar tahun 2007.
Suzuki memproduksi motor ini untuk bersaing dengan pabrikan lain dijajaran motor matic.
Tapi sayang karena terlalu borosnya bahan bakar, motor ini kurang diminati oleh pecinta otomotif.
Padahal Suzuki Skywave mempunyai kelebihan, Suzuki Skywave sudah pakai box filter udara di samping kayak motor matic zaman sekarang. (*)
(Andra/Tribunjualbeli.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!