TRIBUNJUALBELI.COM - Membeli mobil bekas menjadi solusi untuk yang ingin punya mobil tapi dana pas-pasan.
Namun pastinya ada risiko sendiri jika membeli mobil bekas.
Risiko seperti kerusakan sepele bahkan 'penyakit' kambuhan pada mobil.
Tidak bisa dihindari beberapa mobil bekas memang memiliki penyakit yang berbeda-beda meski ada yang serupa.
BACA JUGA:
Bukan Riwayat Kepemilikan, Ternyata Ini yang Bikin Mudah atau Sulitnya Mobil Bekas Terjual
Gara-gara Corona, Mobil Bekas Ini Justru Banyak Dicari dan Paling Laku di Pasaran
Dilansir dari Gridoto.com “Sejumlah penyakit memang terbilang ringan tapi kalau dibiarkan bisa mengganggu kenyamanan berkendara,” jelas Ruslan, Kepala Bengkel Tepat Motor di area BSD Autoparts, Tangerang Selatan.
Lanjutnya, untuk menghindari dan membereskannya, sebaiknya diawali dari deteksi dini setelah baru memboyong mobkas idaman.
“Hal tersebut guna menakar biaya perbaikan pasca membeli kendaraan tersebut,” jelasnya lagi.
Masih menurutnya, kalau penyakit atau masalah yang berat biasanya ada pada mesin, seperti rembesan oli.
“Masalah internal mesin bisa berakibat pada gas buangan dan performa kendaraan," katanya.
Sementara itu Jasum, instalatur kawakan dari Pesona Audio, di Pos Pengumben, Jakbar, juga ikut buka suara.
“Kenyamanan kabin juga bisa berkurang lantaran terganggunya sistem audio, apalagi saat kondisi sedang macet,” jelasnya.
Nah, berikut ini rangkuman penyakit ringan yang umum terjadi pada mobkas dari Otoseken.
1. Power Window
Power window sebelah kemudi kerap macet terutama untuk mobkas berusia lawas. Kondisi ini menjadi penyakit populer di Honda Jazz dan Toyota Vios generasi awal.
2. Head Unit
Head unit tidak mampu membaca data lantaran bermasalah pada mata optiknya.
Selain itu beberapa mobil bekas berusia di atas tiga tahun dengan head unit touchscreen terkadang juga tak berfungsi dengan baik.
BACA JUGA: Meski Lebih Murah, Jangan Mau Beli Mobil Bekas yang STNK Only, Ini Alasannya
BACA JUGA: Jangan Hanya Terkecoh dengan Bodi, Intip 5 Tips Memilih Mobil Bekas Berkualitas
3. Ruang kabin
Kelembaban kabin yang kurang terjaga juga bisa mengganggu kenyamanan kabin. Hindari terjadinya tumpahan air atau tersiramnya lantai kabin agar tidak ada bau yang mengganggu
4. Lampu Kabin
Lampu kabin kerap tidak menyala justru ketika dibutuhkan.
Biasanya terjadi untuk kendaraan yang sudah di atas 5 tahun, perhatikan usia pemakaian bohlam dan kabel tersambungnya.
5. Shockbreaker
Shockbreaker bermasalah lantaran kerap menahan guncangan dengan beban berlebih.
Alhasil, daya tahan peredam guncangan tersebut akan berkurang dan mobil akan limbung saat dikemudikan terutama saat melaju cepat.
Kalau sudah begitu, langsung bawa ke bengkel kaki-kaki.
BACA JUGA: Cek Harga Bekas Mitsubishi Pajero Sport 2010 Per Agustus 2020
6. Pelapis jok
Mudah kotornya pelapis luar jok berbahan fabric menambah daftar ekstra perhatian pemilik mobil pada ruang interior.
Anda bisa melapisinya dengan pelapis kulit atau semikulit.
7. Terminal aki
Banyak kerak pada terminal aki juga mengganggu proses starter kendaraan.
9. Sistem pendingin (AC)
Sistem pendingin yang kurang sempurna.
Hal ini diakibatkan kebocoran freon atau evaporator yang kotor.
10. Tierod
Tierod dan end tierod berfungsi meneruskan gaya belok dari kemudi ke roda-roda.
Sementara kalau balljoint mampu menopang knuckle arm.
Ketiga komponen ini bisa saja aus atau cacat ringan sehingga kenyamanan berkendara akan berkurang.
11. Karet pintu
Karet atau balon pintu juga bisa termakan usia.
Bila ini terjadi maka gangguan angin yang masuk ke dalam kabin akan berlebih serta suara pintu menutup akan agak kasar
12. Head Lamp dan Rear Lamp
Kusamnya head lamp dan rear lamp serta kerap kemasukan air saat hujan juga masuk dalam kategori penyakit ringan.
Jangan ragu membawa peranti pencahayaan tersebut untuk diservis.
13. Pengait Sabuk Pengaman
Penyakit lainnya berada pada pengait sabuk pengaman, terkadang serat susah untuk dikeluar masukin.
Selain itu untuk tali yang ada di mobil bekas biasa juga sudah molor tidak rapat lagi.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!