TRIBUNJUALBELI.COM - Saat Anda membeli mobil bekas, tak jarang pertimbangan pertama Anda yaitu mencari yang angka odometernya rendah.
Logika seperti itu tidak sepenuhnya benar, sebab yang paling menentukan kondisi mobil adalah riwayat perawatannya.
Asumsinya bisa salah ketika mobil bekas 10.000 km dianggap lebih sehat ketimbang 30.000 km.
Menurut Service Part Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Anjar Rosjadi, kondisi mobil tergantung cara pemakaian dan perawatan pemilik.
BACA JUGA :
Termurah Rp 102 Juta, Cek Update Harga Mobil LCGC Terbaru di Indonesia per Agustus 2020
Toyota Kijang LGX, Mobil MPV Lawas Bermesin Tangguh Incaran Pembeli, Mulai 75 Jutaan Saja
“Sebetulnya angka odometer tidak bisa jadi patokan utama."
"Riwayat berkala kendaraan itu sendiri lah yang menentukan,” ujar Anjar kepada Kompas.com.
Sebelum membeli mobil bekas, ada baiknya melontarkan pertanyaan kepada penjual tentang sejarah perawatan.
Akan lebih baik jika jawabannya ditunjang data valid, misalnya dari bengkel resmi.
“Lebih baik lagi kalau pemilik bisa menunjukan buku servisnya."
"Jangan tergoda kalau misalnya dibilang sering ganti oli di bengkel kalau tidak ada buktinya,” kata Anjar.
Saran lainnya, jangan lupa untuk mencoba mengendarai mobil bekas sebelum membeli.
Pilih rute beragam permukaan biar bisa terdeteksi masalahnya apa saja.
“Namanya mobil bekas pakai kan pasti ada saja yang harus diganti, apalagi kalau kilometernya tinggi."
BACA JUGA :
Daftar Harga Mobil Keluarga Murah Toyota Avanza Bekas Tahun 2012-2018, Mulai Rp 100 Juta
Sayang Banget, Deretan Fitur Canggih pada Mobil Ini Sering Terlupakan
"Harus ada dana ekstra untuk beli komponen. Test drive dan riwayat perawatan itu bikin jad tahu apa saja yang harus diganti. Kilometer rendah belum tentu sehat.” ucap Anjar.
6 Mobil Ini Kurang Laku di Indonesia, Kamu Punya Salah Satunya?
Berbicara soal mobil yang laris di Indonesia, tentu perhatian kita akan tertuju ke merek Avanza, Xenia, Agya, Mobilio, innova, dan masih banyak lagi.
Brand dan kualitas mereka memang baik dan harga pun terjangkau untuk masyarakat Indonesia yang ingin memiliki mobil.
Mobil-mobil laris tersebut biasanya berasal dari brand besar yang sudah sangat terkenal di Indonesia.
Selain itu brand tersebut sudah memiliki jaringan yang kuat dan juga pengalaman dalam industri mobil di indonesia.
Sebenarnya di Indonesia banyak bermunculan mobil-mobil dengan kualitas yang sangat bagus.
Bahkan dari segi fitur dan spesifikasi, mobil-mobil ini lebih unggul dari mobil yang terlaris.
BACA JUGA :
5 Pilihan Mobil Sedan Sporty yang Harga Bekasnya Hanya 60 Jutaan di Tahun 2020
Walaupun kualitas bagus, tapi tidak dibarengi dengan kesuksesan dari sisi penjualan.
Apa saja mobil-mobil itu?
1. Peugeot 107
Peugeot 107 merupakan mobil ultra murah di Eropa yang memiliki platform sama dengan Toyota Aygo dan Citroen C1.
Peugeot 107 di Indonesia dibanderol dengan harga 180 jutaan untuk unit baru.
Mobil ini memiliki dimensi yang kecil, fitur yang minim, mesin yang sama dengan Toyota Agya 3 silinder ditambah VVT-i dan tentu saja interior yang memiliki cost reduction di berbagai sektor.
Meskipun memiliki kualitas bagus, Peugeot 107 tidak bisa bersaing dengan mobil lain di Indonesia.
2. Nissan Murano
Hilangnya Toyota Harrier sebagai SUV perkotaan fenomenal sebenarnya adalah kesempatan bagi Nissan untuk menjual Nissan Murano.
Bentuknya cukup ganteng, namun karena strategi penjualannya yang tidak jelas dan minimnya promosi yang memasarkan Murano ke pasar potensialnya membuat Nissan sama sekali tidak dapat menjual satu unit Nissan Murano.
BACA JUGA :
Modal Uang 60 Juta, Sudah Bisa Bawa Pulang Mobil Bekas untuk Keluarga Produksi Tahun 2000an
Budget 20 Jutaan Sudah Bisa Miliki 10 Mobil Bekas Ini, Apa Saja?
3. Chevrolet Spin
Dikelas MPV , sebenarnya Chevrolet Spin sempat digadang-gadang akan bersaing.
Mobil ini sudah dilengkapi dengan spesifikasi yang cukup lengkap dibandingkan dengan kompetitor-kompetitornya.
Bahkan Spin dengan cc 1500 sudah bermesin diesel dan dilengkapi dengan turbo.
Mobil ini dikenal cukup irit, dan juga nyaman.
Mobil ini cukup nyaman, kabin juga cukup luas.
Mesin juga bandel, dari segi harga mobil ini sangat kompetitif.
Bahkan bisa dibilang lebih murah dibandingkan para kompetitor.
Namun sayang penjualan Chevrolet Spin kini semakin anjlok.
Kabarnya mobil ini sudah tidak dijual di showroom.
4. Suzuki Celerio
Suzuki Celerio jadi salah satu produk yang tak menarik minat di pasar Indonesia, Untuk perusahaan sekelas Suzuki, tentu ini menjadi rekor buruk.
Tapi, ternyata kegagalan ini yang membuat produk lanjutan Suzuki jadi tambah keren yakni Suzuki Ertiga.
5. All Infiniti Car
Mobil asal jepang yang satu ini nasibnya tidak semujur produsen jepang lainnya seperti Honda, Toyota dan Daihatsu tentang bagusnya penjualan produk mobilnya.
Terbukti mobil buatan infiniti kurang dapat perhatian dari masyarakat Indonesia.
Dilansir dari berbagai sumber, selama 2014 saja penjualan unit infiniti tidak sampai 100 unit.
Kemudian sepanjang tahun 2015 hanya menjual mobilnya 8 unit saja.
6. Nissan Evalia
Mobil ini diciptakan untuk meneruskan kesuksesan Nissan Livina yakni sebagai mobil seri keluarga.
Tapi, desain yang terlalu besar justru membuat mobil ini lebih nampak sebagai gudang berjalan sehingga tak memiliki pasar yang bagus.
(Kompas.com/Aprida Mega Nanda)
Sebagian artikel ini sudah tayang di laman Kompas.com dengan judul Jangan Terkecoh Kilometer Rendah Saat Beli Mobil Bekas!

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!