TRIBUNJUALBELI.COM - Daging kambing merupakan salah satu sajian wajib masyarakat di Hari Raya Idul Adha.
Namun, sebagian masyarakat memilih untuk menyimpan daging kambing hasil kurban miliknya, dan tidak langsung diolah.
Rupanya, ada kiat khusus menyimpan daging kambing agar tidak mudah rusak.
Menyimpan daging kambing selama beberapa hari setelah dipotong juga bisa membuat teksturnya lebih empuk.

BACA JUGA:
5 Kebenaran Mitos Daging Kambing Kurban, dari Bau Prengus hingga Larangan Bagi Penderita Hipertensi
Bukan Karena Dagingnya, Ini yang Menyebabkan Makan Daging Kambing Bisa Sebabkan Darah Tinggi
Executive Chef Aprez Catering by Amuz Group sekaligus President of Association of Culinary Professionals, Chef Stefu Santoso memberikan penjelasan tentang hal ini.
Dia menganjurkan untuk menyimpan daging kurban pada suhu sekitar 3-5 derajat celcius jika akan disimpan dalam waktu lama.
"Butuh waktu kurang lebih 18 hari supaya jadi lembut dalam kapasitas yang maksimal," kata dia lagi.
Demikian diungkapkan Chef Stefu Santoso dalam sesi kulwap media, beberapa waktu lalu.
Beberapa orang juga memperdebatkan mengenai perlu atau tidaknya daging kambing dicuci sebelum disimpan.
Menurut Chef Stefu, dicuci atau tidak sebetulnya tidak menjadi masalah.
Namun, jika kita mengkhawatirkan higienitas daging kambing tersebut di tempat potongnya, maka silakan dicuci terlebih dahulu, kemudian divakum untuk mencegah kontaminasi bakteri.
"Kalau kita tahu bahwa setelah dipotong daging itu ditaruh di lantai, sebaiknya dicuci dulu."
"Kemudian disimpan dalam plastik, lalu divakum," ungkap dia.
BACA JUGA :
Tak Banyak yang Tahu, Ini Manfaat Sabun Susu Kambing Bagi Wanita yang Inginkan Kulit Mulus
Resep Bumbu Sate Kambing Wonogiri, Olahan Daging Lezat Saat Idul Adha 2020
Jika setelah disimpan kita ingin mengolahnya, Chef Stefu menyarankan untuk mengolah daging kambing dengan metode wet cooking agar lebih empuk.
Beberapa contoh menunya antara lain gulai, sop, tongseng, tengkleng, dan menu berkuah lainnya.
Jangan Tergoda Murahnya, Jauhi dan Jangan Dibeli Kambing Kurban yang Memiliki Ciri Ciri Seperti Ini
Ada pun persyaratan hewan kurban berdasarkan syariat Islam, tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 114 Tahun 2014. Syaratnya antara lain sehat, tidak cacat, dan tidak kurus.
Hewan kurban juga harus berjenis kelamin jantan, tidak dikebiri dan umur harus diatas satu tahun untuk kambing.
Nah, bagaimana mengetahui hewan kurban yang sehat dan layak? Berikut ini ciri-cirinya:
1. Makan atau mengunyah rumput.
2. Berdiri atau berbaring dengan kelompoknya.
Saat dihampiri, hewan memandang dengan tajam, biasanya Iangsung berdiri jika sedang berbaring.
3. Berjalan teratur di atas keempat kakinya dan melihat ke arah mana dia pergi.
4. Pernapasan tenang, teratur, dan tidak batuk.
BACA JUGA:
Jangan Konsumsi Daging Kambing Ini Jika Tak Ingin Masuk Penjara
7 Bahan yang Bikin Daging Kambing Empuk dan Mudah Dikunyah untuk Menu Hari Raya Idul Adha
5. Hewan dapat melihat, mata jernih dan terang.
6. Selaput lendir mata basah dan berwarna merah muda.
7. Tidak ada kotoran atau eksudat dari mata, hidung atau mulut.
8. Tidak ada pembengkakan pada kepala.
9. Hewan tidak kekurangan cairan, ditandai dengan kulit yang elastis dan lemas ; jika dicubit, kulit terangkat ke atas, jika dilepaskan, kulit kembali dengan cepat, kulit mulus dan tidak ada luka.
10. Tidak ada tanda-tanda diare, anus bersih, kering dan tertutup.
Feses normal, tidak keras, tidak lunak, tidak encer.
Dokter Hewan Berwenang Kota Bekasi drh Sariyanti mengatakan selain sehat, hewan kurban juga tidak boleh cacat. Seperti tidak buta, tidak pincang, tanduk tidak patah, ekor tidak putus, daun telinga tidak rusak. Dan buah zakar lengkap.
Berikut ini kategori hewan kurban tidak cacat:
1. Telinga berlubang karena dipasang nomor telinga.
2. Tidak bertanduk akibat dihilangkan pada masa pedet.
3. Telinga rumpung pada domba garut (ciri khas).
(Kompas.com/Nabilla Tashandra)
Sebagian artikel ini telah tayang di laman Kompas.com dengan judul Menyimpan Daging Kambing Kurban, Perlukah Dicuci Terlebih Dahulu?
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!