zoom-in lihat foto Dilarang untuk Dijualbelikan, Amankah Mengkonsumsi Telur Infertil?
Dilarang untuk Dijualbelikan, Amankah Mengkonsumsi Telur Infertil?

TRIBUNJUALBELI.COM - Telur menjadi salah satu bahan makanan utama yang mungkin paling banyak disukai dan dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Kandungan gizi pada telur pun sangat baik untuk dikonsumsi.

Mungkin masih ada sebagian orang yang berpikir bahwa semua telur yang dihasilkan termasuk yang biasa dikonsumsi bisa tumbuh menjadi anak ayam.

Namun ternyata telur ayam juga terdiri dari beberapa jenis yang berbeda.

Dilansir dari berbagai sumber, jika telur bertunas berhasil menetas menjadi anak ayam, berarti telur tersebut adalah telur fertil.

Sedangkan, telur yang tidak mengalami perubahan walau telah dieramkan, maka telur ini adalah telur infertil.

BACA JUGA;

Jarang Diketahui, Ini Berbagai Keunggulan Telur Bebek dari Telur Ayam

Jarang Diketahui, Ternyata Menyimpan Telur di Pintu Kulkas Berbahaya Bagi Kesehatan

Nah, berdasarkan peraturan yang dikeluarkan Kementerian Pertanian, telur ayam infertil dilarang untuk diperjualbelikan.


2 dari 3 halaman

Namun, di sejumlah warung masih menjual telur intertil untuk dikonsumsi.

Harga yang lebih murah menjadi alasan utama atas distribusi telur infertil.

Selanjutnya yang jadi pertanyaan, apakah telur jenis infertil aman untuk dikonsumsi?

Telur Intertil | Tribunnews.com
Telur Intertil | Tribunnews.com

Sebenarnya, tidak ada perbedaan kandungan gizi di antara telur infertil dan telur yang lainnya.

Perbedaannya hanyalah ada atau tidaknya sperma yang terkandung di dalam telur tersebut.

Telur infertil juga aman dan boleh dikonsumsi.

Namun perlu kamu ketahui, telur intertil hanya bisa bertahan sampai seminggu, berbeda dengan telur biasa yang bertahan sampai 30 hari di suhu ruangan.

Jika lewat dari seminggu telur akan membusuk dan tidak layak konsumsi.

Telur yang sudah busuk memiliki kontaminasi bakteri salmonella yang dapat menyebabkan penyakit salmonellosis.


Salmonellosis merupakan penyakit dari bakteri yang menyerang saluran pencernaan.

3 dari 3 halaman

Gejalanya biasa ditandai dengan diare, kram pada sekitar perut, pusing, muntah-muntah, dan demam.

Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi telur ras yang memang diproduksi untuk bahan makanan sehari-hari.

Pastikan juga telur yang dikonsumsi masih dalam keadaan yang baik.

(Fadlilah Widya/Tribunjualbeli.com)

Selanjutnya