zoom-in lihat foto Belajar dari Kasus Jouska, 4 Langkah Cerdas Sebelum Investasi
Perusahaan Jouska Kena Masalah Perihal Dana Investasi | Tribunnews.com

TRIBUNJUALBELI.COM - Perusahaan jasa perencanaan keuangan Jouska tengah jadi sorotan publik Indonesia.

Pasalnya, PT Jouska Finansial Indonesia dianggap merugikan kliennya karena masalah penempatan dana klien secara serampangan.

Kasus ini terkuak dari keluhan beberapa klien Jouska yang viral di media sosial.

Kasus ini bermula saat Jouska dianggap mengarahkan klien untuk menandatangani kontrak pengelolain rekening dana investor (RDI) dengan perusahaan berafiliasi dengan Jouska Indonesia, PT Mahesa Strategis Indonesia (MSI) terkait pengelolaan dana investasi.

Belakangan diketahui, MSI merupakan perusahaan yang sahamnya terafiliasi dengan Jouska.

Belajar dari Kasus Jouska, 4 Langkah Cerdas Sebelum Investasi | Youtube/KompasTV
Belajar dari Kasus Jouska, 4 Langkah Cerdas Sebelum Investasi | Youtube/KompasTV

BACA JUGA:

3 Pilihan Investasi dengan Keuntungan Menjanjikan di Tengah Pandemi

Waspadai Penipuan Pinjaman Online dan Investasi Ilegal di Indonesia, Ini Daftar Perusahaannya

Dalam perjanjian tersebut, salah satu klausulnya memberikan kuasa pada MSI untuk melakukan penempatan dana ke sejumlah portofolio investasi.

Dalam perkembangannya, dana investasi para klien tersebut dipakai untuk membeli beberapa saham dan reksadana, salah satunya pembelian saham PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK).

2 dari 4 halaman

Yang kemudian jadi masalah, nilai-nilai dari portofolio tersebut anjlok, terutama saham LUCK ( Jouska luck).

Mengutip halaman resmi komisi perlindungan investor Amerika Serikat, ada 4 langkah cerdas yang bisa dilakukan sebelum investasi.


1. Banyak bertanya

Langkah pertama yang harus Anda lakukan ketika ingin mulai berinvestasi adalah bertanya.

Calon investor harus mengetahui dengan detail tindakan apa yang akan diambil.

Tanyakan hal-hal mendasar namun krusial terkait bagaimana kredibilitas perusahaan, hak dan kewajiban, kewenangan, keamanan dan lain-lain.

2. Lakukan penelitian

Jangan mengambil mentah-mentah informasi dari website atau email perusahaan yang akan dituju untuk menentukan keputusan berinvestasi.

Carilah informasi dari sumber resmi sehingga tidak akan salah arah dan salah langkah.

Oleh karenanya, hal pertama yang perlu lakukan adalah mengecek langsung legalitas perusahaan melalui website resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dana Aman dengan 4 Langkah Cerdas Sebelum Investasi | shutterstock via Kompas.com
Dana Aman dengan 4 Langkah Cerdas Sebelum Investasi | shutterstock via Kompas.com
3 dari 4 halaman

BACA JUGA:

8 Tips Aman Agar Investasi Properti Anda Berhasil

Perhatikan 6 Hal Ini Sebelum Mulai Investasi Emas

3. Waspada iming-iming

Beberapa perusahaan investasi yang kurang kompeten, biasanya akan melakukan iming-iming.

Seperti tawaran bonus menggiurkan, mulai dari handphone hingga sebuah mobil.

Anda harus waspada dengan iming-iming tidak masuk akal dari keuntungan yang akan anda terima.

Apabila perlu, Anda bisa mencari profil keuangan perusahaan melalui sumber yang independen.


4. Lindungi profil media sosial anda

Dengan keterbukaan informasi saat ini, banyak oknum dapat dengan mengetahui profil Anda.

4 dari 4 halaman

Salah satunya melalui media sosial yang Anda miliki. Oknum biasanya menggunakan data profil media sosial Anda untuk mendekatkan dirinya.

Oleh karenanya, mulai lah lindungi media sosial Anda.

(Kompas.com/Rully R. Ramli)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kronologi Lengkap Kasus Dana Investasi Jouska Hingga Diblokir OJK dan Belajar dari Kasus MeMiles, Lakukan 4 Langkah Cerdas Sebelum Investasi

Selanjutnya