TRIBUNJUALBELI.COM - Dalam sebuah tanya jawab ineraktif soal konsultasi hukum properti, seseorang menanyakan soal kasusnya sebagai berikiut.
Telah menyepakati harga pembelian rumah dengan seorang anak yang adalah ahli waris pemilik rumah.
Permasalahannya, rumah yang akan dijual masih atas nama bapak dari anak tersebut yang sudah meninggal, dan informasinya telah bercerai dengan istrinya sebelum meninggal.
Yulius Setiarto, SH dari Konsultan Hukum dari Setoarto and Partner Law firm, menjelaskan proses jual beli dengan kondisi tersebut di atas.
Dalam hal hak atas tanah tersebut masih atas nama orang tua (bapak) yang telah meninggal, maka hal yang paling penting sebelum dilaksanakan transaksi jual beli tanah tersebut adalah, memastikan hal-hal sebagai berikut.
1. Memastikan Ahli Waris dari Pemilik Tanah.
Pastikan siapa saja ahli waris dari pemilik tanah tersebut.
Apabila istri dari almarhum masih hidup, maka harus dilihat lagi apakah tanah tersebut adalah tanah gono-gini antara almarhum dengan istrinya, walaupun mereka telah bercerai pada saat masih hidup.
Apabila merupakan harta gono-gini, maka istri beserta anak-anaknya yang sah harus tanda tangan dalam akta jual belinya nanti.
2. Memastikan Dokumen-Dokumen Pendukungnya.
Sebelum melakukan transaksi jual beli, dokumen-dokumen pendukung yang perlu dipastikan atau ditanyakan kepada penjual antara lain.
1. Dokumen surat keterangan waris dari pihak yang berwenang;
2. Dokumen akta perkawinan dan akta cerai;
3. KTP ahli waris dan Kartu Keluarganya;
4. Sertifi kat tanah;
5. IMB dan PBB tanah;
Selain itu, juga perlu memastikan bahwa pada saat penandatanganan akta jual beli, para ahli waris tersebut harus datang menghadap untuk menandatangani akta jual beli tanahnya.
Berita ini telah tayang di iDea.grid.id dengan judul Beli Rumah dari Ahli Waris yang Seritifikatnya Masih atas Nama Orang Tua yang Sudah Meninggal, Ini Cara Urusnya!

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!