zoom-in lihat foto Tips Aman Belanja di Pasar ala Dokter Reisa di Tengah Pandemi Covid-19
Tips Aman Belanja di Pasar ala Dokter Reisa di Tengah Pandemi Covid-19 | Kompas.com via ANTARAFOTO

TRIBUNJUALBELI.COM - Pasar kini menjadi salah satu klaster penularan Covid-19 di Indonesia.

Sebagai konsumen yang butuh berbelanja kebutuhan pokok dan bahan makanan di pasar, pun dengan pedagang yang berjualan, kita semua harus lebih berhati-hati.

Penting untuk mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan face shield saat hendak beraktivitas di pasar.

Menurut Tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dokter Reisa Broto Asmoro ada beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan agar aman belanja di pasar.

Dokter Reisa mengatakan hal sederhana yang bisa dilakukan saat akan atau sesudah belanja di pasar adalah tidak menyentuh area wajah dan lebih sering mencuci tangan dengan sabun.

Tips Aman Belanja di Pasar ala Dokter Reisa di Tengah Pandemi Covid-19 | Kompas.com via Dok.BNPB
Tips Aman Belanja di Pasar ala Dokter Reisa di Tengah Pandemi Covid-19 | Kompas.com via Dok.BNPB

"Ingat, cuci tangan sesering mungkin,” kata dokter Reisa.

BACA JUGA:

Jaga Kesehatan dalam Situasi Pandemi, Kenali 4 Tanda Sistem Imunitas Tubuh Menurun

Mengacu pada Surat Edaran (SE) Menteri Perdagangan Nomor 12 Tahun 2020 tentang Pasar yang Beradaptasi dengan Kebiasaan Baru, pedagang yang boleh beraktivitas di pasar adalah mereka yang memiliki suhu tubuh di bawah 37,3 dejat celcius.

Selain itu, orang dengan gangguan pernafasan seperti batuk dan flu dianjurkan tidak masuk ke pasar.

Sebab risiko untuk terpapar Covid-19 lebih tinggi.

2 dari 3 halaman

"Ini berdasarkan panduan Badan Kesehatan Dunia, WHO. Pemeriksaan suhu tubuh bagi para pedagang, wajib dilakukan sebelum pasar dibuka," ujar dia.


Reisa menambahkan, para pedagang wajib menjaga kebersihan masing-masing kios atau lapak dan sarana umum seperti toilet, tempat parkir, dan tempat pembuangan sampah.

Semua pedagan juga harus negatif Covid-19 yang dibuktikan dari hasil pemeriksaan melalui polymerase chain reaction (PCR) atau tes cepat menggunakan alat rapid test.

"Pelaksanaan tes tersebut akan difasilitasi oleh pemerintah daerah," ujar dia.

Masih dari SE yang sama, pengelola pasar agar selalu menjaga kebersihan dengan menyemprot disinfektan secara berkala, setiap dua hari sekali.

Selain itu, pengelola pasar wajib menyediakan tempat cuci tangan, sabun, atau minimal hand sanitizer di area pasar dan toko swalayan.

Tips Aman Belanja di Pasar ala Dokter Reisa di Tengah Pandemi Covid-19 | Kompas.com via ANTARAFOTO
Tips Aman Belanja di Pasar ala Dokter Reisa di Tengah Pandemi Covid-19 | Kompas.com via ANTARAFOTO

Para pedagang juga wajib mengoptimalkan ruang berjualan di tempat terbuka, atau di tempat parkir, dengan menerapkan physical distancing, jarak antar pedagang sekitar satu setengah, sampai dengan dua meter.

"Sekali lagi, diharapkan kerja sama semua pihak, apabila ada pedagang yang tidak mematuhi protokol tersebut, pihak pengelola pasar dapat memberikan teguran, atau bahkan sanksi,” katanya.

Khusus untuk pengunjung, jumlah masyarakat yang boleh beraktivitas di pasar maksimal 30 persen dari jumlah pengunjung sebelum pandemi.

"Pengelola pasar harus mengawasi pergerakan pengunjung di pintu masuk dan pintu keluar pasar, guna mencegah terjadinya kerumunan pembeli," ujar dia. "Penjual juga harus membatasi jarak dengan pembeli, minimal satu setengah meter. Tiap kios paling tidak dikunjungi lima orang saja," imbuh Reisa.(*)

3 dari 3 halaman

(Health.Grid/Anjar Saputra)

Artikel ini telah tayang di Health.Grid dengan judul Agar Tak Terinfeksi Covid-19, Ikuti Tips Aman Belanja di Pasar ala Dokter Reisa

Selanjutnya