TRIBUNJUALBELI.COM - Musim hujan mulai menyapa beberapa kota di Indonesia.
Di saat inilah mengemudi di kondisi visibilitas buruk bisa jadi sangat tricky.
Ada salah kaprah yang terjadi tentang perilaku saat mengemudi di bawah guyuran hujan.
Jika ingin selamat, sebaiknya hindari perlakuan berikut ini.
Baca juga : Mobil Honda Harga Murah, Simak Spesifikasinya di sini!
Jangan Pernah Hidupkan Lampu Hazard Saat Hujan
Lampu hazard berfungsi sebagai indikasi kondisi darurat.
Contohnya saat berhenti total di sisi jalan karena kondisi darurat, atau saat mobil melakukan pengereman keras.
“Menyalakan lampu hazard justru bisa membingungkan pengemudi lainnya. Lampu yang berkelap-kelip bisa menyebabkan highway hipnotized yang membuat pengemudi sekitar kehilangan kesadaran,” ujar Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC) kepada Auto Bild.
Jangan Kurangi Tekanan Angin Ban
Simak : Mobil Datsun Harga Murah, di bawah 100 Juta!
Inilah mitos salah lainnya.
Banyak orang beranggapan bahwa mengurangi tekanan angin, akan meningkatkan traksi ban ke jalan.
Mereka meyakini bahwa mobil akan lebih stabil dan menyakinkan saat melewati jalanan basah.
Nyatanya tidak.
Simak juga : Isuzu Terkuat Tiada Tandingannya, Mobi Ini dibanderol Murah Lho!
“Jika tekanan terlalu rendah, kerja dinding ban menjadi lebih berat dan mengakibatkan defleksi berlebih. Tekanan ban yang kurang juga memperbesar risiko ban meletus,” ujar Zulpata Zainal, Proving Ground Manager PT Bridgestone Tire Indonesia kepada Auto Bild.
Zulpata juga menerangkan, tekanan angin ban yang kurang bisa menyebabkan benang di dinding ban lama kelamaan bisa putus dan berakibat pada ban benjol.
(Autobild.co.id/Anton Hari Wirawan)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!