zoom-in lihat foto Tak Banyak yang Tahu, Ini Rahasia Cina Bisa Borong Medali Emas di Asian Games 2018
(kolase TribunJualBeli)

TRIBUNJUALBELI.COM - Setelah hampir selama 3 minggu ajang olahraga terbesar se- Asia yakni Asian Games 2018 berjalan, Cina masih menjadi "raja" dari seluruh negara peserta di event 4 tahunan tersebut.

Seperti dikutip dari laman resmi asiangames2018.id pada Sabtu petang (1/9), Cina berhasil mengumpulkan 127 medali emas, 88 medali perak dan 64 medali perunggu.

Otomatis, hingga saat ini Cina berhasil meraup total perolehan medali sebanyak 279 medali dan mengukuhkan posisi mereka sebagai "Raja Asia" di pesta Asian Games 2018 ini.

Pasalnya, jumlah tersebut sangat mencolok jauh dari peringkat kedua pada klasemen yang ditempati oleh Jepang.

Jepang mengumpulkan 71 medali emas, 52 medali perak dan 74 medali perunggu.

Total yang didapat pun sebanyak 197 medali.

Tak hanya di ajang Asian Games saja, beberapa ajang olimpiade sebelumnya Cina selalu menjadi momok bagi negara-negara adidaya dalam memperoleh medali.

Lantas, bagaimana bisa Cina selalu memborong medali pada ajang Asian Games?

Ternyata, berdasarkan informasi yang dikutip dari TribunSolo.com dari laman Quora terkait alasan kuat Cina selalu menjadi negara terkuat untuk memenangkan medali.


1. Pengenalan sejak dini

 Reuters
Reuters
2 dari 4 halaman

Sejak dini, anak-anak sudah dididik untuk berlatih dengan keras.

Atlet-atlet di Cina sudah dikenalkan sejak dini tentang olahraga Asia.

Seperti bulu tangkis, tenis meja, judo dan taekwondo.

Oleh karenanya atlet-atlet di Cina layaknya mewarisi budaya dalam olahraga tersebut.

2. Fokus peningkatan medali

Cina juga secara khusus memberi fokus untuk meningkatkan perolehan medali.

Hal tersebut terlihat dari kebiasaan Cina memanfaatkan peluang agar cepat melampaui negara-negara lainnya.


3. Cepat adaptasi

Cina juga memiliki trik ketika sebuah cabang olahraga baru ditambahkan pada sebuah olimpiade.

Mereka segera memastikan sumber daya manusianya dan menempatkan dana untuk pelatihan.

3 dari 4 halaman

Terbukti saat trampolin ditambahkan sebagai cabang olahraga yang ditandingkan dalam Olimpiade 2000.

Mereka memenangkan medali emas dan perunggu dari atlet pria.

Sementara pada Olimpiade 2008, seorang atlet perempuan meraih medali yang sama.

4. Dukungan pemerintah

Cina juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah serta warganya tentang olahraga.

Meski dana tidak setransparan negara-negara lain, namun bisa dipastikan dana untuk perkembangan olahraga di Cina sangat tinggi.

Dana ini biasanya digunakan sebagai gaji para atlet, pelatih terbaik, staf dan pembangunan fasilitas pelatihan yang besar.


5. Pelatihan terstruktur

 Reuters
Reuters

Atlet di Cina memiliki 365 hari per tahun untuk menjalani pelatihan secara tim.

Dilatih secara tim akan membuat para atlet lebih siap untuk bekerja sama dengan pelatih nasional.

4 dari 4 halaman

Mereka juga disebut-sebut lebih terampil.

6. Mengirim atlet perempuan lebih banyak

Cina kerap mengirim atlet perempuan dengan jumlah lebih banyak ketimbang atlet pria.

Terutama dalam olahraga tim.

Secara tradisional, atlet-atlet perempuan diyakini lebih kuat bertanding.


7. Penghargaan untuk atlet

Cina memberikan penghargaan terbaik untuk para atletnya yang berjasa menyumbangkan medali.

Mulai dari memberikan fasilitas tempat tinggal dan pekerjaan.

Mereka juga menjamin kehidupan atlet setelah pensiun.

Jadi, pantas saja jika di setiap olimpiade Cina selalu mendominasi dalam perolehan medali.

(*)

Artikel ini telah tayang di grid.id dengan judul Sempat Misteri, Ternyata Ini Rahasia Cina Bisa Borong Emas di AG 2018

Selanjutnya