TRIBUNJUALBELI.COM - Sebagian besar masyarakat dunia menganggap tahun ini adalah tahun ke-2018.
Namun, siapa sangka jika di beberapa negara mengatakan hal yang berbeda.
Ada yang berjalan lebih dulu, bahkan ada yang masih menyambut tahun ke-30.
Dilansir dari Bright Side pada Minggu (24/6/2018), berikut ini adalah hitungan tahun pada 2018 di berbagai wilayah Dunia.
1. Tahun 2561 di Thailand
Di Thailand, 2018 menjadi tahun 2561 (menurut kalender Gregorian).
Secara resmi, Thailand hidup sesuai dengan kalender lunar Buddha, di mana semuanya bermula saat Buddha mencapai nirwana.
Kalender Buddhis ini juga digunakan di Sri Lanka, Kamboja, Laos, dan Myanmar.
2. Tahun 2011 di Ethiopia
Kalender Ethiopia berjalan 8 tahun dibelakang kalender Masehi.
Dalam kalender tersebut memiliki 13 bulan dalam setahun.
Terdapat 12 bulan yang memiliki 30 hari dan 5 atau 6 hari di bulan lainnya (5 atau 6 tergantung kabisat atau tidaknya).
Kalender Ethiopia didasarkan pada kalender kuno Aleksandria.
3. Tahun 5778 di Israel
Kalender Ibrani secara resmi digunakan di Israel bersama dengan Gregorian.
Semua hari libur nasional di Israel disesuaikan dengan yang pertama.
Bulan dimulai dengan bulan baru, dan hari pertama setiap tahunnya (Rosh Hashanah) hanya bisa dilakukan pada hari Senin, Selasa, Kamis, atau Sabtu.
Maka, untuk membuat semuanya berjalan, tahun sebelumnya diperpanjang satu hari.
Kalender Ibrani mengambil kronologinya dari bulan baru pertama yang berlangsung pada tanggal 7 Oktober 3761 SM, pada pukul 5 dan 204 bagian.
4. Tahun 1439 di Pakistan
Kalender Islam digunakan untuk menentukan tanggal hari raya keagamaan dan sebagai kalender resmi di beberapa negara Muslim.
Kronologi dimulai dari Hijrah, tanggal Nabi Muhammad dan emigrasi Muslim pertama ke Madinah (622 M).
Panjang tahun dalam kalender Islam adalah 10-11 hari lebih rendah dari tahun matahari, dan bulan bergerak dalam kaitannya dengan musim.
5. Tahun 1396 di Iran
Kalender Persia, atau kalender Solar Hijriah, adalah kalender resmi di Iran dan Afghanistan.
Kalender matahari astronomi ini diciptakan oleh sekelompok astronom termasuk penyair terkenal Omar Khayyam.
Kronologi dimulai dari hijrah seperti kalender Islam, selain itu juga didasarkan pada tahun matahari.
Itulah sebabnya bulan tinggal di musim yang sama.
Minggu dimulai pada hari Sabtu dan selesai pada hari Jumat, dan yang terakhir selalu bukan hari kerja.
6. Tahun 30 di Jepang
Di Jepang, ada 2 kronologi yang ada: yang dimulai dengan kelahiran Kristus dan yang tradisional setempat.
Yang terakhir ini didasarkan pada tahun-tahun pemerintahan kaisar Jepang.
Setiap kaisar memberi nama pada masa jabatannya: motto pemerintahannya.
Berawal dari tahun 1989, telah ada "era kedamaian dan ketenangan," dan takhta itu milik Kaisar Akihito.
Jadi pada 2018 ini, menurut perhitungan pemerintahan kaisar Jepang, Jepang memasuki Tahun 30.
7. Tahun 4716 di China
Kalender China digunakan di Kamboja, Mongolia, Vietnam, dan negara-negara Asia lainnya.
Sejarah ini dimulai saat Kaisar Huangdi memulai masa pemerintahannya di tahun 2637 SM.
Kalender berbentuk siklik dan didasarkan pada siklus astronomi Jupiter.
Dalam waktu 60 tahun, Jupiter mengelilingi Matahari 5 kali, dan itulah 5 elemen kalender Tionghoa.
Dalam kalender China juga menerima nama tahun mereka dari binatang, 2018 (Gregorian) menjadi Tahun Anjing.
(TribunJualBeli.com/Intan Hafrida)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!