zoom-in lihat foto Belajar dari Kasus David NOAH dan Gracia Indri, Ini 4 Strategi Mendapatkan Rumah Impian Tanpa Over Budget
Belajar dari Kasus David NOAH dan Gracia Indri, Ini 4 Strategi Mendapatkan Rumah Impian Tanpa Over Budget

TRIBUNJUALBELI.COM - Rumah tangga David NOAH dengan Gracia Indri memasuki babak baru.

Keduanya semakin berani mengungkapkan permasalahan yang selama ini terjadi.

Lewat pengacaranya, Gracia Indri mengatakan permasalahan ekonomi jadi salah satu penyebabnya.

David dituding tidak menafkahi Indri selama mereka menikah.

Selain itu, biaya cicilan rumah dan mobil justru pihak Gracia yang membayarnya.

"Jelas (masalah ekonomi). Bahkan David selama ini dengan keluarganya, mobil di Bandung masih dicicil oleh ibunya Gracia," beber Rohman Hidayat tentang permasalahan rumah tangga Gracia Indri dan David NOAH yang dilansir dari Tribunnews.com (10/4/2018).

David sendiri akhirnya angkat bicara tentang permasalahan ini.

Keduanya mengalami kesulitan keuangan karena sama-sama menjadi tulang punggung keluarga.

Namun mereka memutuskan membeli sebuah rumah di Jakarta dengan harga yang lumayan mahal.

David sendiri awalnya merasa keberatan karena tak sesuai keuangannya.


2 dari 4 halaman

Sedangkan Indri keukeuh untuk membeli rumah tersebut.

"Saya sejak awal sudah overbudget, karena i dont live for my own, banyak tanggungan" kata David yang dilansir dari Banjarmasin Post (10/4/2018).

"Menikah mendadak memilih mau rumah atau resepsi, cuma kalau rumah mah ketinggian buat pengamen kaya saya mah. Kalau mau ngambil berapa taun. Tapi ibu sama dia bersikeras ngambil berapa taun, karena gak mau bunga. Ok its all good deeds kan, niat baik semuanya". tambah David.

Hal yang terjadi pada David NOAH dengan Gracia Indri ini bisa jadi pembelajaran kita semua.

Membeli rumah dengan skema cicilan bukanlah hal yang mudah.

Ada banyak pertimbangan agar keuangan tetap stabil.

Lalu apa saja hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil rumah?

Dilansir dari Tribunnews.com, berikut ini 4 strategi mendapatkan rumah impian sesuai budget.

1. Hitung kemampuan finansial

3 dari 4 halaman

Sulit membeli rumah dengan uang tunai, terlebih bila saat ini kemampuan keuangan pas-pasan.


Satu-satunya cara adalah memanfaatkan kredit pemilikan rumah (KPR).

Bank biasanya meloloskan pengajuan KPR bila besar cicilan maksimal sepertiga dari penghasilan rutinmu.

Misalkan, gajimu saat ini adalah Rp 5 juta per bulan.

Jadi, kemampuan cicilan bulanan maksimal sebesar Rp 1,5 juta per bulan.

Jangan khawatir, masih banyak tawaran rumah murah yang bisa dibeli dengan cicilan di bawah Rp 2 juta per bulan.

Sejak 2016 lalu, aturan uang muka pembelian rumah juga sudah dilonggarkan.

Kamu sudah bisa membeli rumah dengan uang muka hanya 15 persen.

Banyak juga proyek perumahan yang ditawarkan dengan uang muka mulai 5 persen saja.

4 dari 4 halaman

Ada juga yang memberikan pilihan cicilan uang muka.

Akan tetapi, untuk lebih amannya, siapkan kebutuhan uang muka paling tidak 20 persen dari harga rumah yang diincar.


Ingat, semakin besar uang muka pembelian rumah, beban cicilan akan lebih ringan.

Begitu juga sebaliknya.

2. Buat perencanaan detail

Setelah mengetahui besar kemampuan cicilan setiap bulan, saatnya fokus menyiapkan kebutuhan uang muka pembelian rumah.

Mulailah berhitung.

Ambil contoh, rumah yang diincar saat ini seharga Rp 200 juta.

Maka, besar kebutuhan uang muka KPR adalah 20 persen x Rp 200 juta = Rp 40 juta.

Uang sebesar itu bisa dapat dikumpulkan dengan menyisihkan 35 persen dari penghasilan bulanan sebesar Rp 1,75 juta, selama 24 bulan.

Karena periode pengumpulan dana uang muka terbilang singkat, tidak disarankan memutar uang di produk investasi.

Kamu bisa membuka tabungan rencana di bank.


Produk tabungan rencana memungkinkan rutin menabung selama sekian bulan, sesuai kebutuhan.

Cara lain mengumpulkan kebutuhan uang muka memadai dengan cara cepat adalah mencari pinjaman lunak atau tanpa bunga.

Manfaatkan fasilitas pinjaman dari kantor, kerabat, atau keluarga.

Memanfaatkan gesek tunai kartu kredit atau kredit tanpa agunan tidaklah disarankan karena kedua produk bank itu bunganya tinggi.

3. Cari rumah sesuai kemampuan

Semua orang pasti menginginkan bisa memiliki rumah dengan tanah yang luas, bangunan besar, lokasi strategis, dekat dengan fasilitas publik yang memadai.

Ada banyak rumah seperti itu.

Tapi harganya bisa dipastikan mahal.

Memiliki mimpi bertempat tinggal di rumah yang ideal, boleh-boleh saja.

Tapi, lebih baik realistis saja.


Carilah rumah dengan harga yang terjangkau dengan kemampuan kocek Anda saat ini.

4. Ketatkan ikat pinggang

Kini, setelah sudah menentukan rumah yang akan dibeli dan menjalankan upaya pengumpulan dana pembelian, penyesuaian gaya hidup pun perlu ditempuh.

Ibaratnya, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.

Semakin banyak yang bisa ditabung, semakin cepat pula dana uang muka pembelian rumah terkumpul.

Jalankan hidup hemat dan tekan dulu kebutuhan-kebutuhan tersier seperti hang out, wisata kuliner, makan di luar, belanja gadget, dan lain sebagainya.

Jalankan rencana keuangan dengan disiplin agar rumah incaran segera menjadi milikmu. (*)

(Hanggara N.Hendrayana/TribunJualBeli.com)

Selanjutnya